Produksamping (copra meal) dapat digunakan sebagai pakan kuda dan hewan ternak lainnya. Kandungan minyak dan protein yang tinggi dapat membuat hewan ternah menjadi lebih gemuk. Protein dalam kopra yang dipanaskan memiliki kualitas yang tinggi dan baik untuk domba dan rusa karena tidak pecah dalam rumen. Minyak kelapa dapat diekstrak secara
BKKBN Penuaan penduduk dapat dimanfaatkan sebagai bonus demografi. Jumat, 17 Juni 2022 18:21 WIB. Tangkapan layar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Webinar Lanjut Usia Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat dalam Rangka HLUN ke-26 Tahun 2022 yang diikuti di Jakarta, Jumat (17/6/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Selainitu TOGA juga berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga antara lain sebagai sarana untuk (1) memperbaiki status gizi keluarga, (2) menambah penghasilan keluarga, (3) meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman, (4) melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa. gedung pertemuan dan lahan lain yang dapat dimanfaatkan. Untuk
Tabel2. Spesifikasi Mutu Kopra (Anisa, 2013) Setiap kilogram kopra membutuhkan bahan baku antara 6-8 butir kelapa, tergantung besar dan tebal daging buah kelapanya. Harga kopra dari setiap daerah penghasil sangat bervariasi. Selama penyimpanan, kopra dapat mengalami kerusakan. Sebab-sebab kerusakan kopra selama penyimpanan
Jawaban(1 dari 6): Kopra itu daging kelapa yang dikeringkan, sampai saat ini masih dibutuhkan walau mulai tergantikan oleh kelapa sawit. Beberapa tahun lalu dapat order dari teman yang kerja di Pabrik Minyak Kelapa yang membutuhkan Kopra, setelah saya jajaki ternyata tidak menguntungkan. Saya b
Meilleur Site De Rencontre Gratuit En France. Apa Itu Kopra?- Berikut penjelasan tentang kopra, termasuk tujuan dan cara pembuatan kopra. Kelapa dikenal sebagai bahan baku yang memegang peranan penting di Indonesia. Selain itu kelapa memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah kopra. Beras kelapa dapat dibuat dari santan, kopra dan minyak kelapa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kopra berarti daging kelapa yang dikeringkan. Istilah pohon kelapa atau pohon kehidupan mungkin sudah tidak asing lagi, tentu tidak sembarangan. Semua produk kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari batang kayu, buah, daun kelapa, lidi dan lain-lain. Produk utama dari kelapa tentunya adalah buah kelapa itu sendiri, banyak produk yang bisa dibuat dari kelapa ini seperti sabut yang bisa digunakan untuk membuat sabut dan sabut saja. Batok kelapa dapat digunakan untuk membuat banyak kerajinan ekologis dengan nilai seni tinggi, dan briket membuat perapian cosa, panggangan, dan hookah, dalam jumlah yang melimpah. Air kelapa mengandung banyak potasium yang menyehatkan, kopra dapat diolah menjadi berbagai macam produk seperti kopra. Tembaga sendiri merupakan bahan baku yang sangat penting dalam produksi beberapa turunan kelapa lainnya. Setelah dikeringkan, kopra diekstraksi untuk mendapatkan minyak dan diolah menjadi berbagai turunan minyak kelapa seperti minyak kelapa mentah CCO, minyak goreng, margarin, minyak kenari, serat kelapa murni CCO, biodiesel dan turunan kelapa lainnya. Cara Membuat Kopra Cara membuat kopra adalah mengeringkan kelapa menjadi kopra. Pengolahan kopra adalah proses penguapan air dari kopra. Oleh karena itu, kadar air awal ±50% dikurangi menjadi 5-6% melalui pengeringan. Penguapan air permukaan sangat cepat pada awalnya dan kemudian secara bertahap melambat. Karena air dari lapisan dalam harus terlebih dahulu menyebar ke sisi lain jauh sebelum menguap. Agar pasta tidak rusak atau membusuk, waktu pengeringan harus singkat. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menggunakan pengering kopra putih yang kami perkenalkan di bawah ini. Tujuan Membuat Kopra 1. Pengawetan Kandungan air yang tinggi pada daging kelapa menjadi target pertumbuhan banyak jamur, bakteri, dan serangga. Sehingga makhluk ini bisa memakan dan merusak daging kelapa dan minyak yang dikandungnya. 2. Menurunkan Berat Badan Kelapa segar memiliki kadar air 50%, sedangkan kopra kering yang baik memiliki kadar air 5-6%. Berat 100kg kopra segar bisa berkurang sekitar 52kg. Guna menekan biaya pengangkutan kopra dikemas sendiri. 3. Konsentrat Minyak Kandungan minyak dalam kopra biasanya 34%. Bahkan kandungan minyak kelapa yang baik adalah 65 sampai 68%. Cara Mengeringkan Kelapa Menjadi Kopra Kelapa dikeringkan di rak pengering atau layar bambu. Dalam cuaca yang baik, daging buah dapat dengan mudah dikeluarkan dari kulit dalam waktu 2 hari setelah pengeringan. Kemudian biarkan mengering selama 3-5 hari hingga kopra mengering. Pengeringan terus menerus selama 8 jam memungkinkan ±1/3 air yang terkandung dalam buah menguap. Selama proses pengeringan, balik kopra setiap 1-2 jam sekali. Nama produk keringnya adalah kelapa kering. Manfaat Kopra Bagi Kesehatan 1. Menjaga Stabilitas Gula Darah Kadar trigliserida rantai sedang dapat membantu meningkatkan sensitivitas produksi insulin dalam tubuh, sehingga dapat membantu menyeimbangkan gula darah dalam tubuh. 2. Mencegah Osteoporosis Minyak ini juga dapat membantu Anda menyerap magnesium dan kalsium dengan lebih baik untuk menjaga kesehatan sendi dan tulang Anda. 3. Menghilangkan Parasit Dari Tubuh Kandungan antioksidannya yang tinggi berguna untuk melawan berbagai radikal bebas dan parasit yang merusak tubuh. Daerah Penghasil Kopra Terbesar Sebagai salah satu negara penghasil kelapa terbesar di dunia, banyak kota di Indonesia yang menjadi sentra kelapa. Banyak turunan berbeda dibuat dari kelapa ini. Salah satunya adalah kopra. Berikut adalah wilayah-wilayah Indonesia sebagai sentra produksi kopra. 1. Halmahera Tak hanya terkenal sebagai penghasil rempah, Halmahera juga merupakan penghasil kopra terbesar di Indonesia. Pulau ini memiliki banyak perkebunan kelapa yang sangat luas. 2. Manado Tak hanya terkenal dengan seafoodnya yang lezat, Manado juga merupakan pusat tembaga terbesar di Indonesia. Bahkan, Manado juga diekspor ke berbagai negara. 3. Yogyakarta Tanaman kelapa juga banyak tumbuh di Yogyakarta, khususnya di Kulon Progo. Kini kota ini menjadi pusat kopra di wilayah Jawa Tengah. 4. Banten Banten yang tidak mau ketinggalan sebagai pusat tembaga terbesar di sebelah barat pulau Jawa. Bagi anda yang ingin memproduksi kopra akan lebih mudah menggunakan mesin. kami menyediakan mesin oven kopra putih yang bisa membantu dan mempermudah produksi anda. Semoga bermanfaat.
Teknologi pengolahan kopra pada dasarnya merupakan proses pengeringan atau penurunan kadar air buah kelapa sampai kadar air tertentu. Teknologi pengolahan daging buah kelapa yang banyak dilakukan petani kelapa di Indonesia masih berupakan teknik pengolahan kelapa analisa biaya serta analisa data hasil penjualan belum maksimal sehingga belum menghasilkan analisa ekonomi yang memuaskan, ciri umum pengolahan kopra secara tradisionalKualitas tidak simpan tradisional dan tradisional merupakan cara pengolahan yang diwarisi dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan, baik dalam prosedur dan urut-urutan pengerjaan, maupun alat-alatnya. Ciri-ciri pengolahan tradisional kopra adalah sebagai berikutTahap-tahap pengolahan cara tradisional belum sepenuhnya mendasarkan pada proses yang sebenarnya berlangsung dalam tahap umumnya tidaklah tepat, atau tidak dapat sepenuhnya mengarahkan proses menuju ke terbentuknya sifat bahan yang dikehendaki konsumen atau proses yang berlangsung umumnya tidak diperiksa secara mempertimbangkan perencanaan berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pembuatan dasar pengolahan kelapa menjadi kopra adalah daging buah kelapa. Pada umur 160 hari daging buah endosperm mulai terbentuk, pada umur 300 hari mencapai maksimal, dan pada umur 12 bulan buah menjadi masak berat rata-rata 3 -4 kg. Komposisi buah kelapa masak optimal adalah sabut 35%, tempurung 12%, daging buah 28%, dan air buah 25%. Kadar air buah segar sekitar 50%. Komposisi kopra diharapkan komposisi kopra mutu terbaik adalah air 6-7%, minyak 63-64%, protein 7-8%, karbohidrat 15%, mineral 2%, dan serat 3-4%. Daging buah muda dan lewat masak bila diolah menghasilkan kopra dengan mutu dan produksi daging buah kopra berupa proses penguapan air dari daging buah kelapa, sehingga kadar air mula-mula ±50% diturunkan menjadi 5-7% dengan cara pengeringan. Kecepatan penguapan air dipengaruhi oleh tenperatur, luas bidang permukaan, dan tekstur daging buah kelapa. Penguapan air di permukaan mula-mula berjalan cepat sekali, dan makin lama makin lambat, karena air di lapisan sebelah dalam harus mendifusi dahulu ke bagian sebelah luar sebelum menguap. Waktu pengeringan diupayakan sesingkat-singkatnya untuk mencegah kerusakan-kerusakan maupun dekomposisi dari daging suhu tinggi langsung kontak pada bahan lebih besar dari 85°C dihindari, karena dapat menghasilkan kopra bermutu rendah, dalam hal ini adalah case hardened copra. Sebaliknya, pemberian suhu rendah lebih kecil dari 40°C menyebabkan terjadinya pembusukan oleh mikrobia dan enzim-enzim sehingga mengakibatkan terjadinya lendir pada permukaan daging buah ¬berakibat pada kenampakan kopra tidak baik dan mengandung asam lemak bebas pengeringan kopra adalah sebagai berikutKadar air daging buah segar harus dapat diturunkan dari 50-55% menjadi 35% dalam waktu 24 24 jam berikutnya, kadar air harus diturunkan menjadi 20%.Dalam waktu 24 jam berikutnya, kadar air harus diturunkan lagi menjadi 5-6%.Proses pengolahan pengangkutan, dan pembelahan buah, ada dua cara pemetikan buah kelapa yaituMenanti buah jatuh sengaja buah kelapa dilakukan sepanjang tahun, dengan jangka waktu tiap bulan, tiap dua bulan, atau pun 3 bulan. Produksi buah kelapa rata-rata untuk setiap pohon adalah 40-60 butir kelapa per pohon, produksi buah kelapa terbaik atau tertinggi adalah 80 butir per pohon, serta produksi buah kelapa yang paling jelek atau sangat jelek adalah 0-20 buah kelapa per yang dipetik terlalu muda akan menghasilkan kopra yang lunak serta mudah terjadi kerusakan selama pengolahan akibat aktivitas mikrobia. Sedangkan kelapa yang dipetik lewat masak akan menghasilkan daging buah berlendir dan sukar dikeringkan serta menghasilkan kopra keras, warna tidak putih, dan warna minyaknya pun pemetikan harus segera dibawa ke tempat pengolahan. Lama waktu setelah pembelahan berpengaruh terhadap kerusakan yang ditimbulkan sebelum pengeringan, serta mutu kopra. Semakin lama jarak waktu antara pembelahan dan pengeringan akan meningkatkan jumlah dan persentase kopra yang bermutu rendah / berwarna merah kemerahan dan merah hitam. Waktu antara pembelahan dan pengeringan yang masih dianggap baik adalah periode 0-4 sabut dan pembelahan penghilangan sabut dan pembelahan buah adalah untuk memudahkan proses selanjutnya sekaligus mengeluarkan air buah. Setelah air menetes habis, harus segera dikeringkan. Buah setelah dibelah, jika dibiarkan akan menyebabkan rusaknya daging buah, misalnya tumbuhnya jamur lendir yang diikuti oleh pertumbuhan jamur pada permukaan daging dengan sinar matahari sun-drying.Peralatan yang dibutuhkan untuk cara pengolahan / pengeringan dengan sinar matahari adalah lantai pengering atau pun rak-rak terbuat dari bambu. Bila cuaca baik, dalam waktu 2 hari pengeringan, daging buah dengan mudah dapat dicungkil dari tempurungnya. Dengan pengeringan kembali selama 3-5 hari sudah akan didapatkan kopra kering. Pada cuaca baik, pengeringan secara kontinyu selama 8 jam mampu menguapkan ±1/3 kadar air yang terdapat pada buah. Dalam perdagangan hasil pengeringan tersebut dinamakan sebagai kopra sun-dryingBiaya memerlukan bahan sedikit memerlukan pemeliharaan kopra dengan mutu sun-dryingSangat tergantung dan kondisi pengeringan tidak dapat pertumbuhan jamur bila cuaca kurang atau tidak baik atau bila waktu pengeringannya terlalu dengan panas buatan artificial drying.Pemanasan secara Langsung. Dengan cara ini, daging buah akan kontak langsung dengan gas-gas yang timbul dari pembakaran dalam dapur api. Hasil yang diperoleh dengan pengeringan dengan pemanasan secara langsung disebut sebagai smoke dried copra asap yang mengeringkan kopra, dengan ciri khas berbau asap dengan permukaan berwarna putih kecoklatan. Contoh model alat pengering ini adalah rak-rak bambu dengan dinding terbuat dari daun-daun kelapa. Model pengering ini merupakan alat pengering buatan paling sederhana. Bahan bakar menggunakan tempurung secara tidak langsung. Dengan cara ini, buah kelapa tidak melakukan kontak secara langsung dengan gas-gas hasil dari suatu pembakaran. Alat pengering dengan pemanasan secara tidak langsung terdiri dari suatu ruang pengering dilengkapi dengan pipa pemanas. Cara ini memerlukan capital investment penanaman Modal lebih besar sehingga akan mempengaruhi biaya produksi kopra yang dihasilkan. Kopra yang dihasilkan mutu yang baik warna yang baik, minyak yang dihasilkan memiliki rasa dan aroma baik, dan tidak menunjukkan gejala bau tengik selama penyimpanan 8 bulan. Kopra selanjutnya dikemas, setelah didinginkan, kemudian dipasarkan untuk berbagai keperluan. Umumnya, permintaan kopra paling banyak dari industri pengolahan minyak goreng. Selain dapat diolah menjadi kopra, daging buah kelapa juga dapat diolah menjadi kelapa kering desiccated coconut dan kelapa manis sweetened coconut. Kedua produk tersebut dapat dimanfaatkan dalam industri pengolahan makanan atau pengolahan pangan, misalnya dalam industri pembuatan penyimpanan, kopra dapat mengalami kerusakan. Sebab-sebab kerusakan kopra selama penyimpanan antara lain, kurang sempurnanya pengeringan, peyimpanan yang kurang baik, praktek-praktek dalam perdagangan, yaitu mencampur kopra baik dengan kopra jelek. Kopra yang kurang kering dapat berakibat pada terjadinya kenaikan kandungan asam lemak bebas selama yang potensial tumbuh pada daging buah kelapa dengan berbagai kadar air antara lain adalah sebagai berikut Aspergillus flavus kuning-hijau, A. niger hitam, Rhizopus nigricans putih yang akhirnya kelabu-hitam pada kadar air 20-50%, A. flavus, A. niger, R. nigricans pada kadar air 12-20%, A. Tamarii, A. glaucus sp. pada kadar air 8 -12%, serta Penicillium hijau dan putih-hijau pada kadar air < 8%.Pengolahan limbah pengolahan kopra dihasilkan limbah berupa air kelapa, sabut kelapa serabut kelapa dan tempurung kelapa batok kelapa. Pengolahan air kelapa dapat lebih lanjut menghasilkan produk berupa minuman siap minum, nata de coco, cuka air kelapa, dan kecap air kelapa. Tempurung/batok kelapa dapat dimanfaatkan menjadi aneka barang kerajinan rumah tangga, meskipun banyak juga yang hanya memanfaatkannya untuk bahan bakar pengolahan Juga – Minyak Kelapa Pengganti Solar
Jenis-jenis kopra. Kopra adalah inti kelapa yang diproses dan dikeringkan yang digunakan dalam ekstraksi minyak kelapa. Kopra dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Ini digunakan sebagai makanan karena merupakan sumber nutrisi penting termasuk protein, vitamin, dan mineral. Dan itu penjelasan apa itu kopra. Pengepresan panas kopra menghasilkan minyak dengan titik leleh rendah yang memiliki titik leleh 23 derajat Celcius. Minyak ini dapat digunakan untuk memasak dan sebagai bahan baku untuk membuat minyak rambut, sampo, deterjen, margarin, dan lainnya. Bahan sisa, yang dikenal sebagai bungkil kelapa, adalah pakan terkonsentrasi yang berharga untuk ternak. Satu butir kelapa bisa menghasilkan sekitar 80-500 gram kopra. Jenis-jenis Kopra Dengan Teknik Pengeringan Kopra Kopra Asalan Kopra jenis ini menggunakan kata “asalan” bukan tanpa alasan. Hal ini karena kelapa-kelapa yang digunakan untuk membuat kopra asalan tidak terpatok pada kriteria tertentu. Ukuran kelapa tidak sama, ada yang besar dan ada pula yang kecil. Daging kelapa nya pun tidak harus mulus dan tak jarang berlubang atau pecah. Warna kopra asalan umum nya cokelat tua atau hitam. Warna kopra asalan yang gelap dikarenakan teknik pengeringan kopra itu sendiri. Untuk mendapatkan kopra asalan, umum nya menggunakan teknik penjemuran langsung di bawah sinar matahari ataupun menggunakan metode pengeringan dengan cara diasap Smoke Drying system. Metode Pengeringan Kopra Asalan Dengan Sun Drying System Metode pengeringan dengan dijemur di bawah sinar matahari sudah dilakukan para petani kelapa sejak berabad-abad lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. Meski tergolong tradisional, metode ini digemari sebab umum nya kopra asalan dibutuhkan dalam jumlah yang besar sehingga metode pengeringan dengan dijemur di bawah sinar matahari lebih sesuai, selain karena bisa dilakukan dalam jumlah yang banyak di lapangan yang luas, juga tidak diperlukan alat khusus sehingga bisa memangkas biaya operasional. Namun metode ini sangat bergantung dengan cuaca sehingga kadang dibutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan kopra dengan kadar air yang sudah menyusut. Warna nya juga tidak sama rata. Harga kopra asalan cenderung lebih murah dibanding dengan jenis kopra lain nya karena memang kriteria kopra asalan tidak sama antara satu dengan lain nya. Metode Pengeringan Kopra Asalan Dengan Smoke Drying System Selain menggunakan metode pengeringan dengan matahari, kopra asalan juga biasa dibuat dengan menggunakan metode pengeringan asap smoke drying system. Kopra jenis ini juga dikenal sebagai smoked copra dengan ciri khas aroma asap dan warna nya yang cenderung cokelat atau hitam. Ciri-ciri kopra Asalan Berwarna cokelat atau hitam Ukuran tidak sama Ada yang berlubang, ada yang pecah Kadang beraroma asap smoked copra Harga cenderung lebih murah Biasanya merupakan sortiran dari kopra reguler Jenis Kopra Regular Kopra regular adalah jenis kopra yang umum nya berwarna putih kecokelatan. Daging kelapa nya lebih tebal dari kopra asalan. Meski demikian, kadang masih ditemukan lubang-lubang pada kopra regular. Selama lubang di kopra masih bisa ditolerir maka masuk ke grade regular, namun jika lubang nya besar dan cenderung pecah makan akan dimasukkan ke dalam kategori kopra asalan. Metode Pengeringan Kopra Regular Dengan Sun Drying System Meski kadang hasil dari metode sun drying system pada kopra tidak merata namun kopra regular bisa ditemukan dengan metode ini. Metode Pengeringan Kopra Regular Dengan UV House Drying System Kopra regular juga dibuat dengan metode uv drying system. Konsep pengeringan dengan Rumah UV tetap menggunakan sinar matahari sebagai pengering utama nya. Beda nya dengan metode dijemur langsung, rumah UV terdiri dari atap dan dinding yang terbuat dari plastik transparan sehingga sinar matahari bisa menembus plastik tersebut dan panas nya bisa mengeringkan daging kelapa yang sudah ditata di dalam nya. Ciri-ciri kopra regular Warna putih kecokelatan Bisa berlubang namun lubang masih bisa ditoleransi Ukuran cenderung lebih besar dari kopra edible Tak jarang kopra regular merupakan sortiran dari kopra edible Jenis Kopra Edibel Dari rangkaian pilihan jenis kopra yang ada, hingga saat ini Kopra Edibel adalah jenis kopra yang paling unggul, premium quality. Untuk membuat kopra edible, kelapa yang dipilih harus melalui proses sortir yang ketat antara lain jenis kelapa hibrida yang berukuran kecil sekitar – 0,8 kilogram, berdaging tebal, kulit mulus dan lain sebagai nya. Umum nya untuk kopra edible dikeringkan dengan metode rumah UV house drying system atau oven drying system. Metode Pengeringan Kopra Edible Dengan UV House Drying System Rumah UV juga menjadi salah satu metode yang digunakan untuk pengeringan kopra edible. Selain karena lebih aman dari cuaca yang tidak menentu,metode pengeringan kopra edibel dengan rumah UV juga bisa memiliki tingkat kekeringan yang lebih merata Metode Pengeringan Kopra Edible Dengan Metode Oven Drying System Metode ini diperlukan biaya lebih karena menggunakan alat pengering khusus yakni oven kopra putih. Hal inilah yang juga membuat metode pengeringan tidak langsung ini dikenal juga dengan sebutan oven drying system. Kelapa ditata di dalam oven pengering dan ditutup rapat lalu dipanaskan dengan suhu 40 – 80 derajat celcius. Panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tempurung kelapa kering akan menghasilkan asap yang dialirkan oleh blower untuk mengaliri oven pengering kopra. Cara ini memang membutuhkan penanaman modal yang lebih banyak namun kopra yang dihasilkan akan berkualitas lebih baik dengan warna kopra yang putih, minyak yang dihasilkan beraroma dan memiliki rasa lebih bagus. Ciri-Ciri Kopra Edible Ukuran kecil dan merata Umum nya berukuran 0,6 – 0,8 kilogram Berwarna putih Berdaging kelapa tebal Tidak ada lubang Kulit kelapa mulus, tidak ada lecet Harga cenderung lebih mahal daripada jenis kopra lain nya
Abstract Artikel ini ditulis berdasarkan kemajuan dari Program Hi-Link Politeknik Negeri Kupang yang ditujukan kepada industri kecil kopra ”Bangun Mandiri” di Kupang guna perluasan pemasaran antar pulau upaya meraih pangsa pasar yang mana kopra juga menjadi sebagai salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat. Materi disajikan berupa 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk kopra serta divesifikasi produk; 2. Pengembangan bentuk deversifikasi produk kopra untuk dikembangkan berbagai jenis kebutuhan pokok misalnya untuk minyak goreng, bahan kue nata de coco, dan bahan campuran pakan ternak, bahan bakar briket dan sejenisnya dengan memperbanyak diversifikasi bentuk dan selera agar banyak diminati oleh pelanggan; 3. Kegiatan produk workshop UKM, penataan show room serta peningkatan eksibisi dan promosi melalui kekerabatan atau promosi keluar propinsi NTT; 4. Perbaikan manejemen dan pemasaran produk kopra upaya meningkatkan pemasaran antar pulau khususnya di Pulau Jawa yang sangat membutuhkan untuk dikembangkan sebagai minyak goreng dan pengembangan teknologi pada industri mitra Kopra yang telah diterapkan tahun berjalan berupa mekanisasi pengolahan untuk memproses kopra berupa alat pemotong serbaguna kopra, pemeras kelapa menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan dan cocok untuk mengembangkan produknya sehingga hasilnya diminati pelanggan khususnya bentuk belahan kopra selain diadakan penelitian secara menyeluruh mengenai kualitas kopra yang baik dalam rangka ketahanan kopra dan keberlanjutannya. Restrukturisasi infrastruktur pendukung operasional produksi dan manajemen Kopra termaksud tata kelola pemasarannya berupa perijinan dan pelabelan sementara dilakukan serta upaya terobosan DISPERINDAG dalam memperomosikan UKM Kopra tersebut, adapun rancang bangun oven pengering kopra sistim tungku vertikal guna menghasilkan kopra putih dengan kadar air rendah 5% dengan memanfaatkan residu dari serabut dan batok kelapa sementara dilakukan. Ditahun mendatang akan difokuskan pada mekanisasi pengolahan produk kopra yang cocok berupa mekanisasi pengolahan kopra untuk minyak goreng dan nata de coco dengan kapasitas yang memadai yang diharapkan dapat berkembang terus untuk dipasarkan antar pulau dan bukan untuk produk kopra saja selain penambahan alat pemeras serta pemarut dan sejenisnya yang dapat dimanfaatkan oleh UKM mitra kopra termaksud pembuatan alat pengering kopra dan juga pembuatan alat produksi Briket. Peningkatan teknologi pemasaran dan manajemen produk seperti mengikuti eksebisi/pameran perdangan dan capaian profit yang maksimal juga menjadi perhatian ditahun
100% found this document useful 1 vote842 views20 pagesDescriptionIndonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir di semua propinsi di Indonesia dijumpai tanaman kelapa yang pengusahaannya berupa perkebunan rakyat. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat karena hampir semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Buah kelapa yang terdiri atas sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat untuk menghasilkan produk industri, antara lain sabut kelapa dapat dibuat keset, sapu, dan matras. Tempurung dapat dimanfaatkan untuk membuat karbon aktif dan kerajinan tangan. Batang kelapa dapat dihasilkan bahanÂbahan bangunan baik untuk kerangka maupun untuk dinding serta atap. Daun kelapa dapat diambil lidinya yang dapat dipakai sebagai sapu, serta barangÂbarang anyaman. Daging buah dapat dipakai sebagai bahan baku untuk menghasilkan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan, dan parutan kering, sedangkan air kelapa dapat dipakai untuk membuat cuka dan nata de © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote842 views20 pagesMakalah Minyak KopraDescriptionIndonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir di semua propinsi di Indonesia dijumpai tanaman kelapa yang pengusaha…Full description
kopra dapat dimanfaatkan antara lain sebagai