AnalisaEnergi Dan Eksergi Turbin Uap Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Unit 2 Tanjung Awar-Awar 77 ANALISA ENERGI DAN EKSERGI TURBIN UAP PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 TANJUNG AWAR-AWAR Muhammad Fauzi Zakaria Teknik Mesin Konversi Energi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: muhammadzakaria@mhs.unesa.ac.id
Tag: pembangkit listrik tenaga uap pltu. Walhi Protes Jepang Promosikan Gas Fosil dan
WahanaNews- Maluku | PT PLN (Persero) masih didera persoalan yang cukup serius terkait pemenuhan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Hal tersebut buntut dari sikap para pemasok yang lebih memilih menahan pengiriman batu bara ke PLN. EVP Batubara PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa perbedaan harga penalti dan kompensasi yang besar sesuai kepmen ESDM 13/2022
INSTALASIPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PT INDONESIA POWER 1Aditya Rahman, 2Fatma Lestari 1,2Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat - 16424 Email: aditya.rahman91@
Telahdilakukan suatu penelit ian untuk mendapatkan nilai keandalan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap Unit 3 Tambak Lorok di PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Semarang baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan analisis secara deduktif menggunakan metode analisis pohon kegagalan. Analisis pohon kegagalan dilakukan dengan penyusunan pohon kegagalan
Meilleur Site De Rencontre Gratuit En France.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui daya dan efisiesi turbin uap di PT. Mega Surya Eratama. Penelitian ini menggunakan siklus rankine sebagai acuan alur yang mengubah panas menjadi energi listrik. Pada penelitian ini digunakan sebuah aplikasi yang menyediakan data yang akurat dari daftar lengkap sifat termodinamika dan fisik untuk air dan uap yaitu steamtab. Penelitian ini difokuskan pada saat beban generator normal dan pada saat beban generator turun yaitu pada saat produksi tidak berjalan. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa besarnya daya pada saat beban generator normal adalah kJ/s. Namun pada saat beban generator terputus atau pada saat kegiatan produksi berhenti daya turbin turun menjadi kJ/s. Efisiensi kerja turbin juga mengalami penurunan, pada saat beban generator normal efisiensi turbin adalah 61,27% dan pada saat beban generator turun efisiensi juga turun menjadi 52,4%. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Volume 4 Nomor 2 Desember 2022 110 ANALISA EFISIENSI TURBIN UAP PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP KAPASITAS 7,5 MW Fakrizal Novansyah*1, Luthfi Hakim*2, Dicki Nizar Zulfika*3 *123Universitas Islam Majapahit, Mojokerto E-mail Fakizalnovansyah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui daya dan efisiesi turbin uap di PT. Mega Surya Eratama. Penelitian ini menggunakan siklus rankine sebagai acuan alur yang mengubah panas menjadi energi listrik. Pada penelitian ini digunakan sebuah aplikasi yang menyediakan data yang akurat dari daftar lengkap sifat termodinamika dan fisik untuk air dan uap yaitu steamtab. Penelitian ini difokuskan pada saat beban generator normal dan pada saat beban generator turun yaitu pada saat produksi tidak berjalan. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa besarnya daya pada saat beban generator normal adalah kJ/s. Namun pada saat beban generator terputus atau pada saat kegiatan produksi berhenti daya turbin turun menjadi kJ/s. Efisiensi kerja turbin juga mengalami penurunan, pada saat beban generator normal efisiensi turbin adalah 61,27% dan pada saat beban generator turun efisiensi juga turun menjadi 52,4%. Kata kunci daya turbin, efisiensi turbin, siklus rankine ABSTRACT This study aims to determine the power and efficiency of the steam turbine at PT. Mega Surya Eratama. This study uses the rankine cycle as a reference for the flow that converts heat into electrical energy. This research uses an application that provides accurate data from a complete list of thermodynamic and physical properties for water and steam, namely steamtab. This research was focused on when the generator load was normal and when the generator load drops, namely when production was not running. From this research, it can be seen that the amount of power at a normal generator load is 12, kJ/s. However, when the generator load was cut off or when production activities stop, the turbine power drops to 6, kJ/s. The working efficiency of the turbine also decreases, when the generator load was normal, the turbine efficiency was and when the generator load decreases the efficiency drops to Keywords turbine power, turbine efficiency, rankine cycle PENDAHULUAN Energi listrik kini menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Energi listrik sangat diperlukan baik dalam sektor rumah tangga maupun sektor industri. Dalam bidang industri energi listrik adalah salah faktor penting penunjang kegiatan produksi. Semakin tinggi jumlah produk yang dihasilkan maka semakin tingi pula energi listrik yang dibutuhkan Mulyani and Hartono, 2018. Dengan demikian, beberapa perusahaan memutuskan untuk mendirikan pembangkit listrik untuk menunjang kebutuhan listriknya guna mengoptimalkan hasil produksinya. PT. Mega Surya Eratama merupakan salah satu perusahaan yang mendirikan pembangkit listrik untuk menunjang kebutuhan listriknya. Pembangkit listrik yang ada di PT. Mega Surya Eratama adalah Pembangkut Listrik Tenag Uap dengan kapasitas 2 x 7,5 Volume 4 Nomor 2 Desember 2022 111 MW. Pembangkit listrik ini menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utamanya. Ketersediaannya yang melimpah dan harganya terjangkau membuat batu bara menjadi pilihan yang sebagai bahan bakar PLTU Widhiyanto, 2019. Pembangkit listrik tenaga uap memiliki beberapa komponen utama salah satunya yaitu turbin uap. Turbin uap memiliki peranan penting sebagai penggerak generator yang mengalirkan listrik untuk menggerakkan peralatan produksi dan memanfaatkan hasil uap sisa putaran turbin uap atau uap extraksi untuk mengeringkan kertas produksi. Mengingat pentingnya peranan dari turbin bagi proses produksi listrik, maka perlu dilakukan analisa terhadap efisiensi turbin. Efisiensi dari turbin akan mempengaruhi kinerja sistem PLTU. Semakin besar efisiensi turbinnya maka keandalan sistem juga semakin baik Cahyadi and Hermawan, 2015 METODE Penelitian ini dilakukan di PT. Mega Surya Eratama Ngoro, Mojokerto. Waktu penelitian selama satu bulan yakni pada tanggal 10 April 2021- 10 Mei 2021. Penelitian ini difokuskan pada saat beban generator turun, ketika produksi kertas terputus dan saat generator normal operasioanal produksi. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1 Data Log Sheet harian karyawan PT. Mega Surya Eratama, 2 Turbin, 3 Pressure Gauge yang berguna untuk mengukur tekanan fluida gas atau liquid dalam tabung tertutup, dan 4 Aplikasi steamtab yang digunakan untuk menghitung nilai entalphi dan entropi pada kondisi saturated dan superheated. Tabel 1. Spesifikasi turbin Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dengan langkah- langkah penelitian dapat dilihat pada gambar 1. Volume 4 Nomor 2 Desember 2022 112 Gambar 1. Diagram alur penelitian Adapun beberapa tahap dalam penelitian ini yakni, 1 mempersiapkan alat dan bahan, 2 mencatat seluruh kegiatan yang terjadi pada proses di tempat penelitian, 3 mencatat data yang dibutuhkan seperti waktu, tekanan steam masuk, dan daya yang dihasilkan oleh turbin, serta penggunaan bahan bakar pada boiler, 4 memasukkan data pada rumus efisiensi turbin, 5 menganalisa dan menyimpulkan mengenai efisiensi turbin yang telah diteliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan penelitian diperoleh data-data yang diperlukan dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Volume 4 Nomor 2 Desember 2022 113 Tabel 2. Data saat beban generator normal Laju aliran massa uap m Tabel 3. Data pada saat beban generator turun Laju aliran massa uap m Dari data di atas dapat diketahui bahwa pada saat beban generator normal besar tekanan masuk turbin P1 adalah sebesar 4,78 Mpa atau setara dengan 47,8 Bar. Temperatur turbin T menunjukkan angka 470,92 °C. Sedangkan pada saat beban generator turun tekanan masuk turbin menjadi meningkat menjadi 5,02 Mpa atau setara dengan 50,2 Bar. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan masuk P1 turbin naik sebesar 0,24 Mpa atau 2,4 Bar. Tekanan masuk turbin pada saat beban generator turun lebih besar dari pada pada saat beban generator normal. Hal ini berfungsi untuk menjaga pressure boiler sebagai bentuk persiapan apabila ada konfirmasi penambahan beban secara tiba- tiba maka operator boiler sudah siap dan tidak terjadi pressure drop. Pada saat beban generator normal temperatur turbin T adalah 470,91 °C dan pada saat beban generator turun yakni pada saat produksi tidak berjalan temperatur turbin turun menjadi 459,61 °C. Temperatur turbin akan turun pada saat beban terputus karena hubungan antara temperatur turbin dengan beban generator turbin berbanding lurus. Pada saat beban turun temperatur akan semakin turun karena temperatur sudah mampu memenuhi kebutuhan pemanasan turbin. Dan temperatur juga bersifat fluktuatif. Data tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan aplikasi steamtab dan diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4. Data hasil perhitungan steamtab Pada saat beban generator normal Pada saat beban generator turun Volume 4 Nomor 2 Desember 2022 114 Setelah hasil dari steamtab diketahui, dihitung menggunakan rumus yang telah ditentukan, besarnya daya pada saat beban generator normal adalah kJ/s. Namun pada saat beban generator terputus atau pada saat kegiatan produksi berhenti daya turbin turun menjadi kJ/s. Efisiensi kerja turbin juga mengalami penurunan, pada saat beban generator normal efisiensi turbin adalah 61,27 % dan pada saat beban generator turun efisiensi juga turun menjadi 52,4 %. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Gambar 2. Grafik perbedaan daya aktual dan daya turbin pada saat beban normal dan beban terputus Ada berbagai hal yang mempengaruhi besarnya efisiensi diantara adalah laju uap yang masuk ke turbin, tekanan, dan temperatur. Selain itu, hal lain yang berpengaruh pada efisiensi adalah terjadinya loses steam pada sisi boiler dan turbin. SIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian yang telah dilakukan di PT Mega Surya Eratama dapat disimpulkan bahwa besarnya daya turbin pada saat keadaan beban generator normal adalah sebesar kJ/s. dan besarnya daya turbin pada saat beban generator turun adalah kJ/s. Selanjutnya, efisiensi turbin pada saat beban generator normal adalah 61,27 % dan pada saat beban generator turun adalah 52,4 %. Hal-hal yang dapat disarankan terkait penelitian ini adalah perbaikan sensor- sensor alat instrumentasi perlu dilakukan agar data yang diperoleh dari penelitian ini lebih 1 kondisi 2Wact Wt Volume 4 Nomor 2 Desember 2022 115 akurat. untuk meningkatkan laju aliran massa diperlukan perbaikan jalur-jalur pipa yang digunakan untuk menyuplai uap ke turbin agar daya turbin meningkat, perbaikan dan pengecekan valve terutama pada sisi valve drainase, agar tidak terjadi loses steam yang menyebabkan peunurunan efisiensi turbin karena valve kurang menutup maksimal ketika turbin beroperasi dalam kondisi normal DAFTAR PUSTAKA Cahyadi, D., & Hermawan. 2015. Analisa Perhitungan Efisiensi Turbine Generator QFSN-300-2-20B Unit 10 dan 20 PT. PJB UBJOM PLTU Rembang. IR. Hariyanto, M. 2010 Boiler dan Turbin. Dalam, Penyusuan Bahan Ajar Kompetensi, Kurikulum Berbasis Negeri, Kurikulum 2007 Politeknik Bandung. Mulyani, D., & Hartono, D. 2018. Pengaruh Efisiensi Energi Listrik pada Sektor Industri dan Komersial terhadap Permintaan Listrik di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 111, 1–7. Sadono, S. and Effendy, N. 2013. Identifikasi Sistem Governor Control Valve Dalam Menjaga Kestabilan Putaran Turbin Uap. PLTP Wayang Windu Unit 1, 23, pp. 83–90. Saputro, S. T. 2015. Pengendalian Laju Aliran Massa Uap Masuk Intermediate Pressure Turbine IPT Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis Distributed Control System DCS , I, pp. 149–160. Sunarwo and Supriyo 2015. Analisa Heat Rate Pada Turbin Uap Berdasarkan Performance Test. PLTU Tanjung Jati B Unit 3, 113, pp. 61–68. Shlyakhin 1993 Turbin Uap. Jakarata Erlanga. Widhiyanto, F. 2019. Fakta PLTU dan Residu Batu Bara. Beritasatu. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Mulyani Djoni HartonoEffective and efficient electricity consumption is one of the main concerns of Indonesian government. Indonesian electricity consumption has been growing rapidly in the last decade. It is predicted that total electricity consumption will continue grow with faster growth rate. Therefore, immediate actions on the demand side arenecessary through electricity consumption efficiency. The study employs a dynamic panel approach on the panel data of 31 provinces in Indonesia during the period 20014-2013. The results suggest that aggregate electricity demand can be reduced through efficiency on electricity consumption in industrial and commercial sector. The study also reveals that real GRDP, population, and changes in the economic structure have a positive and significant impact on the electricity demand. On the other hand, the effect of real electricity price on electricity demand is not statistically dan Turbin. Dalam, Penyusuan Bahan Ajar Kompetensi, Kurikulum Berbasis NegeriIrM HariyantoIR. Hariyanto, M. 2010 Boiler dan Turbin. Dalam, Penyusuan Bahan Ajar Kompetensi, Kurikulum Berbasis Negeri, Kurikulum 2007 Politeknik Sistem Governor Control Valve Dalam Menjaga Kestabilan Putaran Turbin UapS SadonoN EffendySadono, S. and Effendy, N. 2013. Identifikasi Sistem Governor Control Valve Dalam Menjaga Kestabilan Putaran Turbin Uap. PLTP Wayang Windu Unit 1, 23, pp. Heat Rate Pada Turbin Uap Berdasarkan Performance TestSupriyo SunarwoSunarwo and Supriyo 2015. Analisa Heat Rate Pada Turbin Uap Berdasarkan Performance Test. PLTU Tanjung Jati B Unit 3, 113, pp. 1993 Turbin Uap. Jakarata PLTU dan Residu Batu BaraF WidhiyantoWidhiyanto, F. 2019. Fakta PLTU dan Residu Batu Bara. Beritasatu.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang dibangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang dibutuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang dibangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang dibutuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 103 ANALISA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN TENAGA UAP DI PLTU Hammada Abbas1, Jamaluddin2, M. Arif3, Amiruddin4 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Makassar, Indonesia 90245 Email amiruddintm453 ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang dibangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang dibutuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang dibangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang dibutuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Kata kunci Boiler dan Turbin ABSTRACT Steam Power Plant PLTU is a plant that relies on the kinetic energy of steam to produce electricity. The purpose of this study is to determine the power generated by turbines and the heat energy needed by the boiler. The research method used is the method of observing and grouping the required data sources such as conditions and patterns of steam production in boilers, turbines and identifying these data and then calculating the existing data. The results of the boiler study showed SUPERHEATED STEAM PRESSURE on the first day of 9,652 Mpa and SUPERHEATED STEAM TEMP of 515,367 C and the maximum power generated by the turbine was 110,758 MW. The calculation results show the maximum power of the turbine generated for one hour is 246,526 MW while on the first day the specific heat needed by the boiler qboiler is 3, KJ/kg. Conclusion The maximum power generated by a steam turbine at a power plant during the week is MW while the heat energy capacity Qboiler produced by the boiler is 278,576 MW. Keywords Boilers and Turbine PENDAHULUAN Kendati penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik terus menurun. Hal ini sejalan dengan target penurunan penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik mencapai 0,4% pada tahun 2025 Sofyan 2018. Di negara kita, perusahaan pemasok listrik bagi pelanggan masyarakat adalah Perusahaan Listrik Negara PLN. Atas pemakaian listrik oleh pelanggan PLN dikenakan biaya tertentu dalam rentang waktu satu bulan. Biaya listrik yang digunakan oleh pelanggan dihitung berdasarkan banyaknya energi listrik yang digunakan dalam perhitungan PLN, satuan energi listrik yang digunakan adalah KWH Kilo Watt Hour atau dalam bahasa Indonesia kilo watt jam Sofyan 2018. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar, serta MFO untuk start-up awal Hammada Abbas 1976 . Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersedianya bahan bakar. Kehandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat tetapi ongkos bahan bakarnya tergolong mahal, namun investasi awal pembangunan relatiF murah sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik daerah terisolir yang mendesak Nurmalita 2012. ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 104 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya maksimum yang dibangkitkan turbin dan mengetahui kapasitas air fluida yang dapat dipanaskan oleh Boiler. Alat Objek yang dilakukan pengujian kinerja pada penelitian ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah semua alat ukur sensor yang terpasang di ruang pengendali control room dan alat ukur yang terpasang di lapangan. Bahan Bahan yang dipergunakan dalam kegiatan uji kinerja ini adalah Ketel Uap, Super Heater dan Turbin Uap. Metode Analisis Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut. Setelah itu, dilakukan analisi data untuk menentukan metode pengambilan data dalam kurun 1–2 bulan Sehingga data tersebut dapat dievaluasi pada tahap pemeriksaan menyeluruh. Setelah ditemukan metode pengambilan data, selanjutnya dilakukan pemeriksaan menyeluruh dengan melakukan pengamatan terhadap alat ukur yang digunakan dan melakukan analisa, baik terhadap alat yang digunakan secara kontinu maupun alat yang bersifat tidak tetap. Tahapan selanjutnya dari pemeriksaan menyeluruh ini adalah melakukan pemeriksaan dan pencacatan atau pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan cara yaitu Pengumpulan data sekunder Data sekunder merupakan data penunjang yang diperoleh dari pihak instansi termasuk data yang tidak dapat diukur di ruang pengendali control room dan data hasil pengamatan langsung. Dalam metode analisis ataupun perhitungan data pada Turbin dan Boiler PLTU yang tidak terlepas dari tujuan dari penelitian ini maka peneliti menggunakan beberapa persamaan berikut untuk menghitung kapasitas air fluida yang dipanaskan oleh Boiler pada PLTU. Penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Panas spesifik yang dibutuhkan di Boiler qBoiler QBoiler = h1-h2 .......................................... 1 2. Energi kalor Boiler QBoiler. QBoiler = ..................................... 2 Untuk menghitung daya yang dibangkitkan oleh Turbin pada PLTU penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Laju spesifik keluaran Turbinw W = h1-h2 ........................................................................... 3 2. Daya yang di bangkitkan oleh Turbin. WT = 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian diambil berdasarkan beban aktual maksimum di setiap harinya selama seminggu. Data hasil penelitian diambil dengan metode observasi yang digunakan untuk mempermudah dalam penyelesaian permasalah dalam pengambilan data di PLTU adalah sebagai berikut Beban generator merupakan beban aktual maksimum dalam 24 jam nilai tekanan dan temperatur pada HP turbin, IP turbin dan LP turbin merupakan daya maksimum perhari. Nilai Steam Flow dan entalpi keluaran pada IP turbin dan LP turbin merupakan interpolasi dengan data manual book. Tabel 1. Data Awal Boiler Tabel 2. Data Awal Turbin Berdasarkan data pada tabel 1 dapat dihitung kapasitas kalor kalor yang dihasilkan oleh boiler, dan pada tabel 2 dapat dihitung daya yang dihasilkan oleh turbin. Kapasitas kalor yang dihasilkan diboiler dapat diketahui dengan menggunakan persamaan 1 dan 2. Berikut adalah hasil perhitungan Boiler selama seminggu. Tabel 3. Hasil yang diperoleh dari perhitungan Boiler Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap analisis pembangkit listrik dengan tenaga uap di PLTU, maka diketahui hasil perhitungan kinerja dari boiler data yang diambil pada hari pertama pada jam 1800 pm. Pada hari pertama panas yang dihasilkan oleh spesifik boiler adalah sebesar 3212,2 ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 105 kJ/kg, adalah untuk menghasilkan nilai energi kalor boiler di hari pertama yang memperoleh nilai sebesar 257,252 MW. Sehingga dalam penelitian yang dilakukan selama 1 minggu dapat diperoleh nilai rata-rata dari kondisi spesifik yang dibutuhkan di boiler adalah sebesar kJ/kg sedangkan nlai rata-rata dari energi kalor boiler yang dihasilkan selama 1 minggu adalah sebesar 278,576 MW. Menurut Cahyo Adi Basuki, dkk 2011 besarnya laju aliran massa uap lanjut superheated yang ada dalam boiler mengalami perubahan setiap saat. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan laju aliran massa bahan bahan bakar yang berbeda-beda setiap saat mengikuti besarnya perubahan beban. Akibat yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah efisiensi termal atau efesiensi siklus juga mengalami perubahan setiap saat sesuai dengan perubahan beban. Menurut Dendi Junaedi 2010 kecendrungan adanya penambahan feedwater heater akan mengurangi kalor yang masuk boiler dan reheater mungkin dengan mengekstraksi uap yang melalui tingkatan turbin pada beberapa feedwater heater akan menghemat rugi-rugi kalor yang terjadi selama uap mengalir di aliran sistem. Daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin selama seminggu adalah sebagai berikut Tabel 4. Hasil yang diperoleh dari perhitungan turbin. Dari hasil pengamatan dan perhitungan data turbin dan boiler berdasarkan beban maksimum yang diambil di PLTU yang dilakukan diporoleh variasi nilai yang berbeda-beda di setiap harinya. Berdasarkan data-data perhitungan yang diporoleh maka dapat disajikan pembahasan mengenai persentase perubahan nilai w dan WT, serta nilai qBoiler dan QBoiler. Boiler pada beban maksimun PLTU tabel 3 ditunjukan hasil perhitungan boiler selama seminggu diperoleh nilai qBoiler sebesar kJ/kg, dari nilai spesifik tersebut diperoleh QBoiler sebesar 257,252 MW. Sedangkan qBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 2100PM sebesar kJ/kg dan qBoiler minimun boiler pada tanggal 12 Juli 2019 pukul 1800PM sebesar kJ/kg. Untuk nilai QBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada 15 Juli 2019 jam 0100 PM merupakan nilai maksimun sebesar 288,869MW, sedangkan nilai minimum QBoiler pada tanggal 12 Juli pukul 2100PM sebesar 257,252MW. Nilai rata–rata qBoiler selama seminggu sebesar dan nilai rata–rata QBoiler selama seminggu sebesar 278,576MW. Pada tabel 4, ditunjukan hasil perhitungan turbin selama seminggu pada tanggal 12 Juli 2019 pukul 1800PM diperoleh nilai w sebesar dan nilai Wt sebesar 246,526MW. Dari hasil perhitungan selama seminggu nilai rata–rata w sebesar 246,526 kJ/kgB, wt sebesar 241,424 MW. Menurut Riyki Apriandi 2016, faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari turbin uap yaitu menurunnya performa peralatan PLTU seperti peralatan pemanas / heater air demin di antaranya HP heater, LP heater, deaerator. Selain itu performa kondensor juga sangat mempengaruhi, karena dikondensor terjadi fase perubahan fluida dari uap menjadi air nantinya air tersebut digunakan kembali untuk dipanaskan di boiler menjadi superheated untuk memutar turbin. KESIMPULAN Berdasarkan analisa perhitungan data yang diperoleh dari hasil penelitian di PLTU Jeneponto pada tanggal 12 juli 2019 dapat di simpulkan sebagai berikut 1. Besar daya maksimum yang di bangkitkan oleh turbin uap pada PLTU Jeneponto selama seminggu adalah 241,424 MW 2. Kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama kami ucapkan terima kasih banyak kepada orang tua dan ketua jurusan program studi yang selalu memberikan arahan dan masukannya sampai terselesainya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abbas, H. 1976. Neraca Turbin UAP. Skripsi. Fakultas Teknik Ujung Pandang, Universitas Hasanuddin. Apriandi, R., Mursadin, A. 2016 .Analisis Kinerja Turbin Uap Berdasarkan Performance Test PLTU PT. Indocement P-12 Tarjun. Jurnal Kinematika. pp 37-46 Junaedi, D. 2010. Analisis Kinerja Boiler Pada PLTU Unit 1 PT. Semen Tonasa. Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin 74, 85. Junial, H., Djoko, Y. W. 2018. Analisa Kerja Boiler Feed Pump PLTU Cirebon 1X660 Mw. Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 106 Munson, R. B., Donald, F., Okiishi, H. T. 2015. Mekanika Fluida. Budiarso. – Ed. 4, - Jakarta Erlangga. Pudjanarso, A., Nursuhud, D. 2013. Mesin Konveksi Energi. Editor FL. Sigit Suyantoro Edisi Ketiga. Yogyakarta. Rohmat, A. T., Made, S., Junaidi, D. 2010. Kesetimbangan Massa Dan Kalor Serta Efesiensi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pada Berbagai Perubahan Dengan Menvariasikan Jumlah Feedwater Heater. Jurusan Teknik Industri dan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Zulfiana, E., Musyafa, A. 2013. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton PT. YTL Jawa Timur. Jurnal Teknik Pomits. ... Steam power plants use a variety of fuels such as coal and fuel oil and Marine Fuel Oil MFO for initial start. Generally, the Steam Power Plant system uses the main components in the form of a boiler, turbine, generator, and condenser Abbas & Arif, 2019. ...Employees' perceptions of occupational health and safety OHS in a company are significant in preventing accidents and occupational diseases because perceptions affect workers' behavior. This research aims to know factors that affect workers' perceptions about occupational health and safety. This research is an observational study with a cross-sectional design. This research was done in Bolok Electric Steam Power Plan Unit II East Nusa Tenggara with 95 workers. The data analysis used is simple linear regression analysis with α = 5%. Based on the study results, the significance of t and the value of experience 5,329 and 0,000 and knowledge 7,034 and 0,000. It shows that experience and knowledge affect employee's Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5E ZulfianaA MusyafaZulfiana, E., Musyafa, A. 2013. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5
Kementerian ESDM menargetkan penghematan besar dari program konversi pembangkit listrik tenaga diesel PLTD milik PLN menjadi pembangkit listrik tenaga gas dan uap PLTGU maupun pembangkit energi ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pemerintah dapat menghemat konsumsi BBM untuk men-generate listrik berkapasitas 1,5 gigawatt GW dari dedieselisasi. Hitungan tersebut berasal dari proyeksi penurunan konsumsi diesel sebagai bahan bakar pembangkit mengkonversi PLTD menjadi PLTGU, PLN kemudian akan mengoptimalkan sumber daya gas alam cair LNG domestik untuk memasok bahan bakar PLTD. Arifin menjamin harga LNG untuk PLTD bakal menerapkan tarif harga gas bumi tertentu atau HGTB yang dipatok pada kisaran tarif US$ 6 per MMBtu.“Dedieselisasi pembangkit listrik bisa menghemat 1,5 GW yang sebelumnya bakar diesel ganti LNG dengan tarif HGBT,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat 9/6.Adapun program dedieselisasi ini masih berada pada tahap proses lelang dan ditargetkan rampung pada 2024. Sebagai koordinator program dedieselisasi pembangkit, ESDM akan bekerja sama dengan BUMN seperti PLN dan PGN. Kementerian ESDM juga membuka opsi penggunaan dana Just Energy Transition Partnership atau JETP untuk mengakselerasi program konversi pembangkit listrik tenaga diesel PLTD menjadi yang kerap disebut dedieselisasi itu dinilai menjadi jalan pintas bagi upaya menurunkan emisi karbon dari sektor pembangkit listrik. “Dedieselisasi setahu saya tidak masuk dalam program JETP, mungkin sedang dalam perencanaan untuk masuk ke sana,” ujar sisi lain, PT PLN menargetkan konversi PLTD menjadi PLTGU dapat menyentuh 116 megawatt MW dengan target beroperasi komersial pada 2027. Dedieselisasi tahap awal itu dibagi menjadi dua klaster, yakni Klaster Sumatra, Kalimantan, Jawa - Madura dan Klaster Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Kepada Divisi Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa program dedieselisasi merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan bauran energi bersih."Langkah ini juga sebagai upaya PLN untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dengan memanfaatkan potensi energi lokal dan terjangkau," kata Greg lewat pesan singkat pada Jumat 12/5. Program dedieselisasi pembangkit listrik itu akan menyasar pada 33 PLTD yang mayoritas terletak Indonesia Timur. Pada program dedieselisasi, pemerintah menargetkan unit pembangkit listrik diesel di lokasi berkapasitas 2,37 GW yang akan dialihkan menjadi tiga model antaranya, konversi pembangkit listrik tenaga diesel ke gas atau gasifikasi dengan kapasitas 598 megawatt MW, konversi PLTD menjadi PLT EBT berkapasitas 500 MW dan perluasan jaringan ke sistem terisolasi untuk meniadakan pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas lanjut, sisa PLTD berkapasitas 203 MW masih digunakan sebagai sistem black-start saat terjadi pemadaman. "Hingga saat ini sudah terdapat sebanyak 41 perusahaan yang berminat dan mengajukan dokumen request for proposal untuk program dedieselisasi di dua klaster tersebut," ujar Greg.
JAKARTA - PT PLN Persero optimistis biaya pokok penyediaan BPP listrik pembangkit listrik tenaga uap baru akan berada di bawah US$5 sen sehingga menurunkan biaya produksi dan menurunkan tarif listrik. Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS mencontohkan, pembangkit listrik tenaga uap PLTU Jawa 7 Unit 1 berkapasitas MW yang akan beroperasi pada Oktober 2019 akan memiliki nilai biaya pokok penyediaan BPP senilai US$4,2 ini dinilai lebih rendah dibandingkan dengan PLTU lainnya yang sudah beroperasi saat ini dengan BPP senilai US$6 sen. Menurutnya, pembangkit baru yang saat ini akan beroperasi memang memiliki nilai BPP rendah dibandingkan dengan pendahulunya dengan kisaran US$5 sen. "Dengan beroperasinya PLTU baru, biaya produksi akan semakin turun," katanya, belum lama ini. Menurut Haryanto, PLN berupaya melakukan efisiensi produksi listrik melalui pengoperasian PLTU. Selain, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak BBM sebagai energi pembangkutan. Dia meyakini, selain dengan efisiensi tersebut, biaya produksi akan semakin turun apabila juga didukung dengan kurs maupun Indonesia Crude Price ICP yang semakin membaikSelain itu, untuk menurunkan biaya produksi, PLN juga meminta perpanjangan price cap yakni harga batu bara acuan khusus senilai US$70 per ton untuk pembangkitan. "Kami akan minta perpanjang, sejauh ini terus dibicarakan," katanya.
pt pembangkit listrik tenaga uap