Goodbye(jadi, mulai sekaran saya akan membawa bawang putih bersama saya. Selamat tinggal) Bawang Merah's mother : Yes, Sir. Bye!! Don't forget us Bawang Putih!(ya,tuan, selamattinggal! Janganlupakan kami bawang putih.) (ya, tuan selamat tinggal! Jangan lupakan kami bawang putih.)
Title: Dongeng Bawang Merah Bawang Putih Versi Bahasa Sunda link : READ ALSO. Dongeng Bawang Merah Bawang Putih Versi Bahasa Sunda. Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari Jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa khususnya di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.Budaya Jawa secara garis besar dapat dibagi menjadi yaitu budaya Banyumasan, budaya
Bawang Merah Dan Bawang Putih" A long time ago in Sumatra, tere was a village lived a family consisting of father, mother and a beautiful teenage girl named Bawang Putih. They were a happy family. Although Bawang Putih dad just ordinary traders, they lived in harmony and peace. One day Bawang Putih's mother was seriously ill and eventually died.
Bawangputih kemudian bercerita tentang pakaian yang hanyut, wanita tua, dan labu pemberiannya. Wonten kaluarga ingkang mboten seneng kaliyan kaluarga bawang putih yaiku kaluarga bawang merah. Dialog Bawang Merah Bawang Putih Bahasa Jawa Pendukung Ilmu Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama bawang merah. Dialog bawang merah bawang putih bahasa jawa.
MR BP, BM : "Bye..bye,papa!". After their father go to city, Mama Red and Bawang Merah begin to rude Bawang Putih. Mama Red : "Putih! You must wash clothes, plate, and all kind of. homework!". Bawang Merah : "Wash my clothes until clean like new!". Bawang Putih : "Y..yes, mom!". MR and BM : "Quickly!!!".
Meilleur Site De Rencontre Gratuit En France. Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik BPS mengungkapkan harga bawang merah dan bawang putih yang sempat melonjak, menjadi pendorong laju inflasi Mei 2023. Inflasi Mei tercatat sebesar 0,09 persen month to month/mtm atau mencapai 4 persen secara Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, mengatakan harga bawang merah tinggi karena rendahnya suplai dari produsen. Alhasil, pasokan yang ada di pasar belum bisa mencukupi kebutuhan data yang dipaparkan BPS, komoditas penyumbang tertinggi terhadap inflasi adalah bawang merah 0,03 persen, daging ayam ras 0,03 persen, ikan segar 0,02 persen, telur ayam ras 0,02 persen, rokok kretek filter 0,02 persen dan bawang putih 0,02 persen."Pasokan yang masuk ke pasar, belum sebanyak panen raya. Jadi harga bawang merah naik," kata Pudji saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin 5/6/2023. Baca Juga BPS Inflasi Mei 2023 Susut ke 0,09 Persen 1. Impor belum masuk ke RI sebabkan harga bawang putih naikbawang putih IDN Times/Vadhia Lidyana Sementara itu, tingginya harga bawang putih disebabkan oleh impor yang belum sampai ke Indonesia. "Sehingga pasokan bawang putih terbatas dan mengakibatkan tingginya harga di pasaran," ujar data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga bawang merah per hari ini, mengalami penurunan dari per kg menjadi per kg. Sedangkan harga komoditas bawang putih dari per kg naik tipis menjadi per kg. Baca Juga Kenaikan Gaji PNS Dinilai Gak Bakal Bikin Lonjakan Inflasi 2. Sebanyak 67 kota inflasinya di atas nasionalilustrasi inflasi IDN Times/Aditya Pratama Berdasarkan hasil pemantauan BPS terhadap 90 kota, ada 77 kota mengalami inflasi. Dari 77 kota tersebut, sebanyak 67 kota mengalami inflasi tertinggi di atas nasional, 10 kota lainnya di bawah inflasi nasional, dan 13 kota lainnya mengalami inflasi tertinggi di Sumatra, terjadi di kota Tanjung Pandan inflasi 1,28 persen, kemudian deflasi terdalam kota Tanjung Pinang -0,27 persen. Untuk daerah Jawa, inflasi tertinggi berada di daerah Sumenep sebesar 0,66 persen dan deflasi terdalam di DKI Jakarta tercatat minus 0,10 persen."Kalimantan inflasi tertinggi di KotaBaru 0,56 persen, dan deflasi terdalam Tarakan -0,26 persen, sedangkan di Bali Nusa Tenggara tercatat inflasi tertinggi di Singaraja sebesar 0,37 persen dan deflasi terdalam Kupang -0,79 persen," juga, di daerah Maluku dan Papua inflasi tertinggi terjadi di Marauke sebesar 1,03 persen dan Sulawesi inflasi tertinggi di Kota Baubau sebesar 0,84 persen. Baca Juga Samarinda Siapkan Stok Beras dan Minyak Goreng untuk Menekan Inflasi 3. Kompoenn inti dan harga bergejolak sumbang inflasiilustrasi inflasi IDN Times/Aditya Pratama Adapun berdasarkan komponennya, inflasi didorong oleh komponen inti dan harga bergejolak. Inflasi inti pada bulan lalu mencapai 0,06 persen, lebih rendah dibandingkan April sebesar 0,25 persen, sehingga komponen ini memberikan andil 0,04 persen. "Komoditas yang dominan memberikan andil pada komponen inti adalah mobil, sewa rumah, air kemasan dan upah asisten rumah tangga," kata inflasi harga bergejolak tercatat 0,49 persen, lebih tinggi dibandingkan April sebesar 0,29 persen. Komponen ini memberikan Andil 0,09 persen."Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah bawang merah, ikan segar, telur ayam ras, dan bawang putih," kata sisi lain, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,25 persen dan memberikan andil -0,04 persen Deflasi pada komponen ini terutama disumbangkan oleh penurunan tarif angkutan udara dan angkutan antar kota.
Indonesia memiliki banyak cerita rakyat yang berasal dari berbagai daerah. Cerita rakyat bisa berdasarkan kisah nyata yang memang terjadi, atau berasal dari contoh mite atau mitos dan contoh legenda singkat suatu daerah yang merupakan salah satu dari jenis-jenis karangan non ilmiah. Ada berbagai macam-macam dongeng atau cerita rakyat yang memiliki alur cerita yang unik dan menarik. Berikut kami berikan salah satu contoh teks naskah drama cerita rakyat yang dapat Anda pelajari. Judul Bawang Merah dan Bawang Putih Pemain Bawang Merah, Bawang Putih, Ibu Tiri, Ayah Bawang Putih Sinopsis drama Pada suatu hari, di sebuah desa yang aman dan damai. Hiduplah seorang anak gadis bernama Bawang Putih bersama ayahnya di sebuah rumah yang besar. Ayahnya adalah seorang saudagar kaya di desa. Bawang Putih baru saja kehilangan ibunya sehingga kini ia harus hidup berdua saja dengan ayahnya yang sering keluar desa untuk berdagang. Namun, tetangga mereka selalu menawarkan bantuan. Ibu tiri Tuan, jika Tuan ingin berdagang keluar, sebaiknya titipkan saja Bawang Putih kepada saya. Saya akan menjaganya dengan baik. Kasihan jika ia ditinggal sendirian. Dan Bawang Putih pun dititipkan oleh ayahnya pada tetangga mereka yang juga mempunyai seorang anak gadis bernama Bawang Merah. Bawang Merah dan ibunya bersikap sangat baik pada Bawang Putih. Bawang Putih pun menjadi sangat menyukai mereka hingga meminta ayahnya untuk menikahi ibu Bawang Merah. Dan akhirnya ayahnya pun menikahi ibu Bawang Merah. Sayangnya, setelah menikah semua sikap baik ibu tirinya dan Bawang Merah menjadi buruk. Bawang Putih sering disiksa ketika ayahnya pergi ke luar desa, tapi ia tidak pernah menceritakan penyiksaan tersebut kepada ayahnya. Ibu Tiri Bawang Putih! Cepat siapkan makanan! Kami sudah lapar! Bawang Merah Iya, nih. Kerja kok lambat banget. Bawang Putih Iya, Bu. Sebentar lagi masakannya siap. Begitulah setiap hari Bawang Putih diperintah sesuka hati oleh ibu tiri dan saudara tirinya. Hingga suatu hari, ayah Bawang Putih sakit parah. Ayah Bu, sepertinya waktu Ayah tidak banyak. Tolong Ibu jaga baik-baik Bawang Putih, ya. Ibu Tiri Tentu saja, Pak. Ibu akan selalu menjaga dan menyayangi Bawang Putih. Dan akhirnya ayahnya pun meninggal. Ibu tiri dan Bawang Merah sangat bahagia karena mendapatkan warisan yang berlimpah, sedangkan Bawang Putih masih saja disiksa. Suatu hari, Bawang Putih mencuci baju di sungai. Namun, ia tidak sengaja menghanyutkan baju kesayangan ibu tirinya. Ia pun mengejar baju itu hingga akhirnya baju tersebut menyangkut di akar pohon dekat sebuah rumah di tepi sungai. Ketika ia mengambil baju itu, keluarlah seorang nenek renta dari dalam rumah. Nenek Anak cantik, apakah kamu mau membantu nenek membersihkan rumah? Nenek merasa tidak enak badan hari ini. Bawang Putih Nenek tinggal sendirian? Tentu saja saya mau, Nek. Saya akan membantu Nenek hari ini. Bawang Putih pun membantu sang Nenek hingga semua pekerjaan rumah selesai. Nenek itu memberikan beberapa buah labu sebagai hadiah. Nenek Ini hadiah buat kamu. Kamu pilih saja mana yang kamu inginkan. Bawang Putih Terima kasih, Nek. Saya ambil labu yang kecil ini saja, ya. Bawang putih pun kembali ke rumah membawa labu kecil. Ibu tirinya sangat marah karena ia pulang terlambat. Ibu Tiri Sudah telat pulang. Malah cuma bawa labu jelek ini saja. Sudah sana cepat belah dan masak untuk kami. Bawang Putih pun membelah labu itu dan alangkah terkejutnya ia ternyata isinya adalah emas. Ia lalu memberitahukan emas tersebut kepada ibu tirinya untuk menyenangkan hati ibu tirinya tersebut. Ibu tirinya senang bukan main. Bawang Putih pun menceritakan kejadian tadi siang. Ibu tirinya mengangguk-angguk mendengar ceritanya. Namun ia merencanakan sesuatu bersama Bawang Merah. Ibu Tiri Besok kamu lakukan persis seperti apa yang Bawang Putih lakukan tadi siang. Ibu yakin kalau kamu bisa mendapatkan lebih banyak meas daripada dia. Bawang Merah Baik, Bu. Esoknya, Bawang Merah mencuci dan menghanyutkan baju persis seperti Bawang Merah. Ia juga sampai dan bertemu dengan si Nenek. Ia juga mengerjakan pekerjaan yang diberikan Nenek tapi dengan asal-asalan. Nenek pun memberikan pilihan hadiah padanya dan ia memilih buah labu yang paling besar. Bawang Merah Ibu, lihat ini! Ibu Tiri Wah, benar kan apa kata Ibu. Kamu pasti bisa mendapat hadiah yang lebih besar. Bawang Merah Iya, Bu. ayo kita belah, Bu. Ibu Tiri Ayo, cepat. Buah labu itu pun dibelah. Namun ternyata, isinya bukanlah emas, tapi hewan-hewan berbisa. Ibu tiri dan Bawang Merah pun tewas seketika dikeroyok hewan berbisa tersebut. Itulah salah satu contoh teks naskah drama cerita rakyat – bawang merah dan bawang putih dalam bahasa Indonesia. Artikel lainnya yang dapat Anda pelajari, contoh naskah drama pendek tentang persahabatan, contoh naskah drama anak sekolah, contoh naskah drama singkat 4 orang, contoh teks drama lucu, dan unsur-unsur drama. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
1. bawang putih2. bawang merah3. ibu / mother4. bawang bombay5. daun bawangBawang putih live with her step mother and her step sister namely bawang merah. since bawang putih mother and father died. her step mother & step sister always asked her to do all the house hold. On house Mother "hey bawang putih.. come here!!"bawang merah "hurry up!! you're slow!"bawang putih "what happen?"mother "now go to the river and wash all this clothes be clean!!"bawang putih "bu-but mom"bawang merah "shut up! just do it! now!"While bawang putih wash the clothes, bawang merah hide behind the tree. she come there because she has malicious intent to bawang putih. finnaly, bawang merah came over to bawang putihbawang putih "Hey bawang merah, what are you doing here?"bawang merah "umm.. nothing"bawang putih "did you come here to help me? ahaha.."bawang merah "of course not! do it by your self!"then bawang merah threw the clothes into the putih "bawang merah!!! why do you threw that clothes?! that's mother favorite clothes you know?!"bawang merah "i know, bwleeh. stuck her tongue you make me angry! that's why i threw that clothes!"bawang putih "ughh.. i have to find that clothes now!"bawang merah "hahahhahaaha"Bawang putih was walking along the river to find the clothes. but she's not finding it yet, it was getting dark. and she decided to go merah "mom, bawang putih is home. look at her mom"mother "what happen with her? where have you been bawang putih? are you done washing?bawang merah "mom, she's not done washing those clothes. because she threw away your favorite clothes into river and let the clothes washed away by the river."bawang putih "no mom!! she's lie! she did it! not me!"bawang merah "shut up!!, you're the one who lied to mom! you did it! i saw it by myself"mother "really? bawang putih! as your punishment, you have to find that clothes now! and don't go home if you not found it!"bawang putih "bu-but mom, it's already night. can i find that clothes tommorow?"mother "NO!! you have to search that clothes now before someone took it!"bawang putih "yes mom.."then bawang putih walked along the river side by side. she look carefully to know where the clothes are..she walked too long and far. she felt tired and she decided to go rest. but not far from there, there's a hovel. she walked into that hovel when she arrived, she knock that door. and two little girl was opened the bombay + daun bawang "who are you?"bawang putih "umm, hi.. my name is bawang putih."bawang bombay "bawang putih? nice name. come on in bawang putih."bawang putih "thank you"daun bawang "so, what are you doing here? and why did you walking alone at night?"bawang putih "well, my stepmother ask me to find her clothes that washed away in this river. and she told me that i cant go home if i cant find that clothes"daun bawang "pity, what a very bad mother.."bawang putih "yeah, you're right.."bawang bombay "wait.. you said that you search a clothes that washed away in this river right?"bawang putih "yeah.. why? did you find it?"bawang bombay "is the color is red?"bawang putih "yeaahh.. it is!!! you find it right? and can you give it to me?daun bawang "so that clothes is yours. well, we can give it to you. but you have to stay here for one week"bawang putih "i cant, i have to go home and return that clothes to my stepmother."bawang bombay "pleaseeee.. me and my sister are lonely"bawang putih "alright, just one week right?"bawang bombay + daun bawang "yep"bawang putih lived with those two girl for one week. she helped her happily. after everything was finished bawang bombay and daun bawang returned the bombay "here is the clothes bawang putih"bawang putih "thankyou, can i go home now?"daun bawang "uhh.. wait bawang putih. because you're helping us happily, we want to give you this pumpkins. which one do you like?"bawang putih "umm.. i'll pick the small one, thanks so much daun bawang and bawang bombay. i have to go now, goodbye!"bawang bombay + daun bawang "you're welcome, be careful on your way. good bye!"on homemother "did you find that clothes?"bawang putih "yes mom give that clothes"bawang merah "so, what's that?"bawang putih "i don't know, i get it from two little girl because i helped them."bawang merah "well, hurry up, piece it now! i'm hungry"on kitchenbawang putih "mom, bawang merah, look!"mother "what is that thing? why you can get many gold and jewelries in this pumpkin?"bawang putih "i don't know, maybe those girl who put this jewelries and gold"suddenly, the step mother asked bawang merah to do exactly the same as bawang putih. she threw the clothes and pretend to search long after that she found a hovel, she knock the door and met two little girl. again, they ask bawang putih to stay there forone week and do household chores. but she refused and ask bawang bombay and daun bawang to give her a pumpkins. bawang merah choosethe big one. she was so happy, and she ran very fast. when she arrived home, she smashed the pumpkin into the floor. but this time,inside the pumpkin is not gold anymore. it's just a large and small stonemother "what the?! what's this?? why don't you give me some jewelries?!"bawang merah "well mom, i think god just punished us that we had done bad things to bawang putih. we have to apologize to bawang putih."mother "i think you're right"finnaly, they realized their mistakes and apologized to bawang putih. she forgive them. now they're notpoor anymore, bawang putih decided to sell all of the jewelries.
BAWANG ABANG LAN BAWANG PUTIH Bawang Putih yaiku bocah wadon kang wis ora duwe bapak lan ibu. Deweke urip karo ibu tirine sing duwe anak wadon kang umure padha karo Bawang Putih. Saben dina Bawang Putih dikongkon nyambut gawe sing abot-abot, umpamane ngangsu nyang sumber sing jarake adoh seko omah. Kosok baline si Bawang Abang ora tau dikongkon ngrewangi ibune. Gawean sing gampang, umpamane makani ayam, nyapu latar, ngguwang resak, kabeh kudu ditindakne Bawang Putih, padahal Bawang Abang ora nyambut gawe opo-opo. Bawang Putih ugo dikongkon golek kayu bakar kanggo masak. Nanging Bawang Putih ora tahu ngresula. Bawang Putih nglakoni urip kanthi tabah, sanajan ibu tirine ora adil. Amargo saben dina nyambut gawe mula awake Bawang Putih katon seger lan singset. Rupane ayu tur kulite resik. Bawang Abang saben dina gaweane mung dandan lan mangan. Bawang Abang ora trima yen kalah ayu lan kalah menarik tinimbang Bawang Putih. Sak wijining dina, Bawang Putih dikongkon ngumbahi ana ing kali. Sak suwene umbah-umbah, Bawang Putih dibantu karo iwak emas ajaib. Saben klambi sing reget dicelupne ana ing kali langsung resik. Mulane Bawang Putih cepet rampung anggone umbah-umbah. Ngerti yen olehe ngumbahi cepet rampung, ibu tirine dadi curiga. Terus ngakon si Bawang Abang ngetutke Bawang Putih nek umbah-umbah. Liya dina Bawang Abang, kandha karo ibune yen arep ngumbahi menyang kali. Nanging sak temene mung arep nyekel iwak mas ajaib sing gawene ngewangi ngumbahi Bawang Putih. Bareng wis dicekel, iwak mas kuwi banjur digawa mulih lan digoreng karo ibuke. Sak banjure iwak mas goring mau dipangan Bawang Abang lan ibune, nganti meh entek. Sing diturahke mung endas karo balung erine. Nanging Bawang Putih ora gelem mangan, malah turahan kuwi dikubur ana ing latar omahe. Ora suwe, papang sing dingo ngubur mau tuwuh tanduran sing wujud kembang sing elok rupane. Sak wijining dina ana Pangeran sing liwat ing sak ngerepe omahe Bawang Putih. Banjur Pangeran mau mudun seko jarang lan takon sapa sing nandur kembang kuwi. Bawang Abang ngaku yen deweke sing nandur. Pangeran mau malah gedeg, nandakake yen dudu Bawang Abang sing nandur. Sejatine Pageran wis ngerti sing nandur kuwi Bawang Putih. Mulane Bawang Putih diboyong menyang kerajaan arep didadekne garwane. TSABITA ZAHRA KAMILA KELAS VB – SDN IV WONOGIRI
BAWANG MERAH BAWANG PUTIH Alkisah di sebuah desa hiduplah satu keluarga yang terdiri dari Ibu, Bapak dan seorang anak perempuan yang bernama “Bawang Putih”, mereka hidup bahagia. Pada suatu hari musibah menimpa keluarga mereka, Ibu si Bawang Putih sakit parah. Ketika itu bapaknya sedang berdagang, Ibu si Bawang Putih tidak bisa diobati akhirnya meninggal dunia. Si Bawang Putih sangat sedih sekali karena ditinggalkan Ibunya, sedangkan Bapak yang disayangi menikah lagi dengan wanita lain yang telah mempunyai anak perempuan yang bernama “Bawang Merah”. Bawang Putih semakin hari semakin sedih dan menderita karena disiksa oleh Ibu dan saudara tirinya. Pada suatu hari lewatlah seorang pangeran yang tampan dia melihat Bawang Putih sedang mencuci baju di sungai, dia melihat kecantikannya dan kemudian jatuh hati padanya. Pangeran mengejar si Bawang Putih kerumahnya tetapi dihalangi oleh saudara tirinya, tapi karena kebaikan si Bawang Putih akhirnya dilamarlah oleh pangeran itu dan akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia selamanya. C. NASKAH DRAMA Alkisah disebuah desa hiduplah satu keluarga yaitu Bawang Merah dan Bawang Putih, yang dalam hidupnya Bawang Putih penuh dengan siksaan dan hinaan serta omelan, hingga suatu ketika si Bawang Merah memanggil Bawang Putih dengan penuh amarah. Babak I . Bawang Merah Putih… Putih…!! kesini kamu. Kamu… harus membersihkan ruang tamu ini sampai bersih, jangan sampai ada debu-debu yang masih menempel. sambil berkacak pinggang. Ingat ya! menjitak kepala Bawang Putih kalau sampai aku datang ruangan ini tidak bersih tahu sendiri nanti akibatnya! mencebir dan membuang muka. Bawang Putih Baik, Bawang Merah! merunduk dan pergi mangambil sapu. Ibu & B. Putih Lho, kok sepi. Bawang Putih kemana ya, kok ngak kelihatan! sambil melihat kanan kiri Putih… Putih… Putih…! kemana ya anak itu dipanggil-panggil gak nyaut! Bapak & B. Putih Ada apa sih bu…! dengan perasaan tanda tanya. Ibu & B. Merah Eh…! Bapak, lho kapan Bapak yang datang kok Ibu nggak dengar Bapak ngetok-ngetok pintu. sambil memegang tangannya. Bapak dan B. Putih E… tadi bu, memang Bapak sengaja nggak ngetok-ngetok pintu, soalnya bapak dengar Ibu berteriak-teriak memanggil-manggil Bawang Putih, Emangnya si Bawang Putih kemana bu? Dan kenapa dia? dengan penuh keheranan. Ibu & B. Merah Oh tidak ada apa-apa pak sambil mengelus-ngelus tangan suami Ibu takut Bawang Putih kenapa-napa, e tak tahunya lagi istirahat dikamarnya, pak. sambil merebah kepundaknya. Bapak & B. Putih Terima kasih ya bu, Bapak bangga sekali punya istri sebaik Ibu, dan saya sayang sekali sama Ibu juga anak kita berdua mengelus rambut istri kalau begitu Bapak berangkat berdagang lagi ya bu, paling disana saya 1 minggu. Ibu jaga diri baik-baik ya dan juga anak kita baik-baik, oh ya ini ada sedikit uang buat belanja sambil menyodorkan uang. Baiklah bu Bapak berangkat dulu ya. mengulurkan tangannya. Ibu B. Merah Iya pak sambil mencium tangan Bapak hati-hati dijalan, da…! Hem… dasar suami bodoh, kamu kira saya betul-betul mencintai kamu apa! Tidak ya, saya hanya mencintai uang dan rumah kamu ini… ha… ha… ha… sambil menepuk-nepuk uang. Putih… putih…putih… kesini kamu! berkacak pinggang. Bawang Putih Ya… ya… bu, ada apa bu? Ibu B. Putih Kemana aja sih kamu ha… kaman aja? sambil menarik dan mendorong Putih dipanggil-panggil dari tai nggak ada jawaban, kamu tuli ya… sambil membuang muka. Bawang Putih Baik bu…! dengan nada ketakutan. Ibu B. Merah Ya bagus, sambil mengangguk-ngangguk kepala sekarang kamu cuci baju itu sampai bersih mengerti? Ingat Bawang Putih, sebelum Ibu datang cucian ini dan lantai ini sudah harus bersih! Dengar….! nada keras membentak. Maka berangkatlah Bawang Putih ke sungai untuk mencuci baju itu, sambil menangis Bawang Putih Berkata! Bawang Putih Ya Allah, ampunilah dosa-dosa Ibu tiriku, berikanlah kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Ya Allah bukakanlah pintu hati Ibu tiriku dan saudara tiriku agar dia mau menyayangiku. sambil menangis Pengawal I Maaf tuan, e… lihat disana tuan, sepertinya ada seorang wanita. sambil menunjuk. Pengawal II Ya benar tuan, sepertinya lagi mencuci pakaian tuan! dengan penuh semangat. Pangeran Iya, betul-betul, tapi… sama siapa ya dia? Apa dia sendirian pengawal? dengan penuh keheranan dan melihat kearah wanita itu, sambil berfikir pengawal coba kalian lihat kesana…! sambil menunjuk. 17. Pengawal I & II Baik tuan…! sambil mengangguk. 18. Pengawal I Tuan, ternyata perempuan itu sendirian…! Pengawal II Perempuan itu cantik tuan dan kelihatannya orang baik-baik! 19. Pangeran Sambil mengangguk-ngangguk Mari pengawal kita kesana…! sambil menunjuk. 20. Pengawal I & II Baik tuan…! 21. Pangeran E… e… nona! dengan gugup dan malu. Kalau boleh saya tahu nama nona siapa? Dan nona berasal dari mana? Dan kenapa pula sendirian di sungai yang sangat sepi ini…? 22. Bawang Putih Maaf… tuan…! sambil menjinjing rok dan mau berlari pergi. 23. Pangeran Jangan… jangan… nona, jangan lari, saya bermaksud baik, saya lihat nona sendirian, jadi saya memberanikan diri menghampiri nona! dengan senyuman. 24. Bawang Putih Nama saya Bawang Putih tuan, saya berasal dari desa seberang, e… tapi maaf tuan, saya tidak bisa berlama-lama disini, saya takut dimarahi Ibu saya tuan…! 25. Pangeran Tunggu… tunggu…! tunggu nona…! sambil berteriak mari pengawal kita ikuti Bawang putih itu, dimana sebenarnya rumahnya! Kemudian berangkatlah Pangeran dan 2 pengawalnya untuk menuju rumah Bawang Putih, Pangeran merasa dialah wanita yang selalu diidam-idamkan, kemudian si Pangeran bergegas pergi ke rumah si Bawang Putih. 26. Ibu Bawang Merah Anakku coba lihat disana, siapa itu yang datang? dengan penuh keheranan. 27. Bawang Merah Iya bu, sepertinya yang datang Pangeran. Aduh betapa gagahnya dan gangteng Pangeran itu. dengan senyuman. 28. Ibu Bawang Merah Tenang sayang, Ibu tahu kedatangan Pangeran itu ingin mencari permaisuri. sambil memegang pundaknya. 29. Bawang Merah Benarkah itu bu? Tolong saya bu, saya mau menjadi permaisuri Pangeran itu bu. berloncat kegirangan. 30. Pangeran Permisi…, permisi…! 31. Ibu Bawang Merah Tuan…! dengan terkejut E… ada apa gerangan tuan datang kegubuk kami ini, apa tuan mau mempersunting anak kami, yang cantik dan manis ini tuan? sambil memegang dagu Bawang Merah. 32. Pangeran Tidak…! dengan lantang Saya kesini hanya untuk melamar anak ibu si Bawang Putih untuk menjadi permaisuriku. dengan penuh senyuman. 33. Bawang Merah Kenapa sih Pangeran lebih suka Bawang Putih dari pada saya, padahal Pangeran Bawang Putih orangnya licik sekali dan suka mempermainkan lelaki, tidak seperti saya yang baik, patuh dan setia. sambil senyum gembira. Lagian Pangeran Bawang Putih itu orangnya jelek tidak seperti saya cantik, manis, dan menarik, ia kan Pangeran? 34. Pangeran E… iya-ya betul, kamu juga cantik, manis dan menarik nona, tapi sayang hati saya sudah terpikat sama si Bawang Putih, saya mohon tolong panggilkan Bawang Putih segera…! 35. Bawang Merah Huuuh…! Bawang Putih, Bawang Putih lagi, emangnya nggak ada orang lain selain Bawang Putih, huuuh… sebel…!! sambil menghentakkan kaki. Putih…! Puith…!! 36. Bawang Putih Iya, mbak…!!! 37. Bawang Merah Kesini kamu lihat ini ada Pangeran mau mempersunting kamu menjadi istrinya. dengan mimik yang sinis penuh kebencian. 38. Pangeran Bawang Putih, maukah kamu menjadi permaisuriku? memberikan senyuman. 39. Bawang Putih Merunduk penuh senyuman dan malu-malu, berarti dia mau. 40. Ibu Bawang Merah Maaf tuan, itu berarti tandanya Bawang Putih setuju menjadi permaisuri tuan! 41. Pangeran Mari kesini Bawang Putih, ikutlah kamu keistanamu kamu akan aku persunting menjadi permaisuriku! mengulurkan tangan dan menggandeng Bawang Putih pergi. 42. Bawang Putih Ibu…! menghampiri Ibu dan memeluknya. Bawang Merah…! menghampiri Bawang Merah dan memeluknya. 43. Pangeran Baiklah bu, saya akan membawa Bawang Putih ke istanaku dan akan aku jadikan permaisuriku. dengan senang hati. Kalau begitu kami berangkat dulu bu, permisi…! berjalan keluar rumah. 44. Ibu Bawang Merah Ya tuan…! Maka berangkatlah Pangeran dan Bawang Putih beserta pengawalnya untuk menuju istana kerajaan dan dijadikanlah Bawang Putih sebagai permaisuri, samapai akhirnya Pangeran dan Bawang Putih bahagia selamanya “Kejahatan tidak bisa mengalahkan kebaikan, dan manusia memang mahluk paling sempurna di muka bumi, namun karna kesempurnaan itu kadang mereka lalai pada apa yang membuat mereka menjadi sempurna”.
dialog bawang merah bawang putih bahasa jawa