Barubaru ini seorang anak muda menelpon dan bertanya padaku: "Apakah Suster pernah merasa rindu?" Sedikit kaget dengan pertanyaannya dan takut terjebak, aku balik bertanya: " Maksudmu, apa? Dia menjawab: :"Rindu yang seperti kangen seseorang". " itu aku sering merasakan rindu. Rindu orang tua, rindu papaku yang sudah meninggal, rindu pulang kampung, pokoknya rindu
Dalambeberapa saat saja, orang tua itu telah berada jauh di bawah bukit, meninggalkan Purbajaya yang masih termangu sambil menggulung tikar. Namun sebentar kemudian dia pun sadar bahwa Paman Jayaratu tengah mengujinya, sejauh mana perkembangan ilmu napak sancang (semacam ilmu untuk meringankan tubuh dalam berlari) yang dimiliki pemuda itu.
50 Kumpulan Kata Ucapan Rindu untuk Ibu dan Ayah - Kata mutiara Rindu orang tua yang merupakan sosok yang sangat istimewa di dalam hidup kita. Bisa dibayangkan bila tanpa beliau, apa arti diri kita ketika ini, bahkan ketika ini mungkin kita tak ada di dunia.
12 "Merantaulah, agar kamu bisa merasakan betapa besarnya rindu akan kampung halamanmu." 13. "Dimana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung, sebagai perantau aku akan selalu menghormati adat dan istiadat di mana pun aku berada." 14. "Sepintar-pintarnya melakukan penghematan, ada masa dimana bertahan hidup di perantauan tanpa uang satu rupiah pun."
RinduKampung Halaman di Negri Sendiri Oleh : Rg Bagus warsono Bilakah rindu kampung halaman, namun hanya kerinduan yang hanya bayangan masa lal Rindu Kampung Halaman di Negri Sendiri, Puisi-puisi Luimbung Puisi Jilid II Halaman 1 - Kompasiana.com
Meilleur Site De Rencontre Gratuit En France. Homepuisi tentang rindu orang tua Ada rindu yang tak pernah habisnya yaitu rindu orang tua , Rindu ayah dan ibu Kadang aku menangis dan merindukan orang tua dalam diam ku, puisi tentang rindu orang tua semoga bisa mengobati rindu orang tua bagi pembca... Merindukanmu Saat aku di dalam kandungan ibu Demi perut ibumu Dengarkan aku Saya ingat Ketika saya berumur enam bulan Si kecil saya di tengah malam Tarik kamu ke atas Bermain dengan Anda selama berjam-jam Tidur lebih lelah Saya ingat Jalur Pendaftaran Sekolah Terkenal Saya berdiri berjam-jam untuk formulir Anda Saya gagal dalam tes kepribadian Tes kepribadian Anda dan Setelah permohonanmu Saya memiliki penerimaan di sekolah Saya ingat Milik saya dalam banyak ujian Gagal Menangis dan tutup kamar Tertidur Kamu datang perlahan Angkat Dan muncul kembali Saya ingat Mengambil pinjaman dari bank Saya rekayasa mahal Masuk ke perguruan tinggi Di skuter lamaku Tendangan banyak Tapi saya Mendapatkan laptop dari perusahaan terkenal Saya ingat Di negara asal saya Tidak mendapat pekerjaan Pergi ke luar negeri Berbicara dengan Anda di ponsel selama berjam-jam Dan tersesat dalam ingatan Anda Saya ingat Dengarkan ingatan Anda Hilang perjalanan terakhir Anda Karena Ketidakmampuan untuk hadir Menangislah selama berjam-jam Dan bantal itu tetap basah oleh kepala Saya ingat Di salah satu dinding rumah Centang gambar Anda Saya melihat Anda terus-menerus Menyeka air mata Dan berdoa kepada tuhan Itu di kehidupanmu selanjutnya puisi tentang rindu orang tua kadang perlu kita abadikan dalam momen momen yang menyenangkan. Untuk ibuku, aku Saya terbiasa mengangkat kepala saya tinggi-tinggi Pikiranku juga sedikit kaku dan tangguh; Seandainya pun raja menatap wajahku Saya tidak akan menjatuhkan mata. Ya, ibu tersayang, saya ingin mengatakan terus terang Tidak peduli seberapa kuat keberanian bangga saya meledak, Dalam kedekatan Anda yang manis dan intim Keragu-raguan yang rendah hati sering mencekam saya. Apakah pikiran Anda yang mengejutkan saya Semangat tinggi Anda yang dengan berani menembus segalanya Dan berkedip berayun ke cahaya langit? Siksa saya ingatan yang saya lakukan Begitu banyak perbuatan yang membuatmu sedih? Hati indah yang sangat mencintaiku? Untuk ibuku ... Dalam kegilaan, aku pernah meninggalkanmu Saya ingin mengakhiri seluruh dunia Dan ingin melihat apakah aku dapat menemukan cinta Untuk memeluk cinta dengan penuh cinta. Saya mencari cinta di semua jalan, Saya mengulurkan tangan saya di depan setiap pintu Dan memohon sumbangan cinta - Tapi tertawa, aku hanya dibenci dingin. Dan saya selalu mengembara demi cinta, selalu Setelah cinta, tetapi saya tidak pernah menemukan cinta Dan kembali ke rumah, sakit dan mendung. Tapi kemudian kamu datang ke arahku Dan oh! apa yang berenang di matamu Itu adalah cinta yang manis dan sudah lama dicari. Untuk ibuku Meski bukan ucapan, meski bukan surat dariku Selama Anda datang, jangan ragu Dalam hati seolah-olah kelembutan putra Bahwa aku berutang budi padamu dari dadaku Lolos. Tidak, sekecil batu karang Yang terletak jauh di sungai di depan jangkar abadi, Keluar dari tempatnya, meski banjir Dengan gelombang badai segera, dengan segera lembut Mengalir dan mengambilnya dari mata, Jadi, sedikit kelembutan memberi jalan bagi Anda Dari dadaku, meski mengalir kehidupan Dicambuk oleh rasa sakit, bergegas di atasnya, Dan segera dielus oleh kebahagiaan kesunyian Ini mencakup dan mencegahnya dari tidak Kepalanya menunjukkan matahari dan sekitarnya Sinar pulih dan Anda Setiap tampilan menunjukkan bagaimana putra Anda memujamu. Tambatan anak-anak Band kami, ibu! bawa, Itu cinta, Itu seharusnya memelukmu dengan erat Hari yang melahirkanmu. Itu bukan rantai emas Tidak ada bahan dari negara asing, Itu ada di tempat mereka Pita yang dijalin dengan erat. Bergerak dengan baik, terbebas dari orang miskin, Hatimu di bawah dirimu sendiri. Lihat! lengan anak-anakmu Membungkus, ibu, Anda! terima kasih Tahukah Anda apa yang sangat penting? Satu hal yang tidak akan Anda lupakan! Bagaimana Anda dilahirkan? Telanjang, buta dan sangat linglung! Siapa yang memiliki Anda siang dan malam selalu dijaga sampai kamu dewasa? Di mana Anda dilahirkan sebagai seorang anak Siapa yang khawatir? Siapa yang membaca dari matamu kapan kamu sakit? Siapa yang selalu berdiri di sisimu? Siapa yang memberimu tangannya? Dibuat tahun ini demi tahun untukmu ibu dan ayah! Setelah bertahun-tahun masa kecil, kamu harus menyimpan itu. Rindu yang paling sakit iyalah , bila kita rindu orang yang telah meninggal dunia... pulanglah ketika kalian rindu orang tua , harta bisa dicari ilmu bisa raih, tapi kesempatan untuk bisa dekat dengan orang tua takan kembali lagi
KampungSebuah jalan yang berdebu. Membelah desakulengang dan sepi. Hanya sesekali lewat mobil tuaatau gerobak lembu atau orang bersepeda lalusedang sawah-sawah hijau membentang di kanan rindulah maka kini aku menapak di jalan inibus tua mengantarkan aku sampai di ujung desakampung yang subur dalam rindu dan kenanganmatahari bersinar lembut, angin pun segar mengusap mukakuKan kutemui kembali wajah-wajah yang lembut dan ramahorang-orang yang mengutuki perang dan sengketarumah-rumah kecil beratap ilalang. Tubuh berpeluh dalam bocah-bocah itu menarikku ke masa kanak dulubocah-bocah bermata bening bersemburan di sungai desakuserentak mereka memandang padaku. Tentu tak mengenalkutak apa, tapi pastilah mereka ana-anak sungai ini pun aku dulu berenang dan bersemburanmasih kuingat Kardi anak yang bandel itukini telah berpangkat letnan. Manisnya masa kanak!sebentar lagi aku an sampai ke rumah masa bocah.Sumber Horison Juli, 1974Puisi KampungKarya Herman KSBiodata Herman KSHerman KS lahir pada tanggal 9 Oktober 1937 di Medan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sawah ladang hijau membentang, tanah gunung berisi kicau riuh capung, aliran sungai penuh gemericik mengusung panggung. Hati yang damai, jiwa tentram penuh kasih penuh nyanyi, Syurga manalagi yang sebanding di dunia ini hanya dalam gambar, bergejolak ketika rindu menghantam. Jauh dari jangkauan Berbatas jarak dari tanah seberangSiang dan malam menghayal kampung halaman, berdendang penggembala kerbau menambah syahdu rembang petang. Masakan Emak mengundang, teguran Ayah penuh sayang penambah rindu ini semakin dayaDiri ini kini terbelenggu kesibukan jauh di tanah seberang, menyusuri nasib sebagai pendatang di negeri orang. Rindu lama ingin terulang, sayang badan belum mampu balik ke kampung halaman. Emak, Bapak, doakan aku segera pulang. Bermain dengan petak sawah penuh lumpur penuh asa, mendaki gunung menuruni lembah mencari sarang si rama ini mengajak aku mencintai tanah persadaRindu kampung halaman, rindu sejati diri akan tanah pasti pulangBaganbatu, november 2022 Lihat Puisi Selengkapnya
Jakarta - Kata-kata rindu anak rantau kerap terucap saat seseorang sedang terpisah jarak dengan orang dan kampung halaman. Banyak yang mengatakan berat menahan rindu dengan orang tercinta, terutama keluarga. Dalam lirik lagu berjudul 'Keluarga Cemara' disebutkan, harta yang paling berharga adalah keluarga. Hal tersebut menunjukkan betapa berharganya orang-orang tercinta yang disatukan dalam ikatan keluarga. Bumbu-bumbu Semifinal Piala Menpora Serunya El Clasico Indonesia dan Dendam Kesumat Mantan 40 Kata-Kata Quotes Motivasi Kerja buat Kekasih Tercinta, Menambah Semangat dan Percaya Diri 41 Kata-Kata Quotes tentang Rumah, Tempat Terbaik dan Terindah untuk Kembali Momen bertemu keluarga dan kampung halaman, terutama saat sedang merantau, menjadi obat terbaik mengobati rasa rindu. Namun, jarak serta situasi membuat perantau terkandang tidak bisa pulang. Bukan perkara mudah menjadi anak rantau apabila terus teringat tentang keluarga dan kampung halaman. Kata-kata rindu anak rantau mungkin bisa menjadi penawar sembari menunggu waktu pulang. Ada banyak kata-kata rindu anak rantau terhadap keluarga dan kampung halaman yang bisa diungkapkan saat terpisah. Berikut ini kumpulan kata-kata rindu anak rantau terhadap keluarga dan kampung halaman, seperti dilansir dari Yourfates dan Ghlaha, Rabu 14/4/2021.Ilustrasi merantau. "Tidak ada yang lebih baik daripada pulang ke keluarga, makan makanan enak dan bersantai." 2. "Kerinduan bukanlah apa-apa. 50 persen orang di dunia selalu rindu kampung halaman." 3. "Tempat yang kita cintai adalah rumah. Rumah yang mungkin ditinggalkan kaki kita, tetapi tidak hati kita." 4. "Rumah adalah perasaan cinta dan damai. Aku sangat merindukan rumahku." 5. "Lucu rasanya pulang ke rumah. Tidak ada yang berubah. Semuanya terlihat sama, terasa sama, bahkan baunya sama. Kamu menyadari yang berubah adalah dirimu." 6. "Di sini tidak ada yang seperti tinggal di rumah untuk kenyamanan yang sesungguhnya." 7. "Tidak ada yang seperti rumah, itu sebabnya kita merindukannya." 9. "Ketika berpisah, rasa rindu ini tak bisa lagi aku tahan. Ibu dan ayahku sangat berharga di dalam hidupku. Engkau akan selalu ada di dalam hatiku." 10. "Aku sangat merindukan keluargaku, hanya itu yang ingin aku katakan saat nanti bertemu."Kata-Kata Rindu Anak Rantau Terhadap Keluarga dan Kampung HalamanIlustrasi merantau di tengah pandemi. Credit "Bisa bertemu keluarga menjadi bahagia di hati, salah satu momen yang paling ingin selalu aku ulang di dalam hidup ini." 12. "Dalam ratusan kilometer membentang jauh, selalu aku titipkan rindu pada embusan angin, selalu ku bincangkan di sela doa untukmu orang tua dan keluargaku." 13. "Di antara banyak hal yang tak bisa didaur ulang yaitu waktu yang terbuang. Maka pastikanlah bahwa waktumu telah kau gunakan sebaik-baiknya untuk keluarga." 14. "Hasil tak akan pernah mengkhianati usaha. Entah seberapa lelahnya kamu, percayalah bahwa semua lelahmu itu akan dibayar lunas saat bertemu keluarga di rumah." 15. "Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang mana sudah berhasil menemukan jalan pulang." 16. "Rindu kumpul bersama. Kangen masanya kebersamaan di waktu hujan bersama ayah, adik, kakak, dan keluarga tercinta. Tapi, kini keadaan sudah berbeda, kami saling terpisah jarak." 17. "Rumah bukanlah tempat, melainkan orang yang ada di dalamnya. Jika kamu kembali saat orang-orang itu tak lagi ada, maka itu bukanlah rumah." 18. "Saat hatiku telah dirasuki rasa rindu kepada keluarga yang begitu besar, maafkan aku yang tak bisa melakukan apa-apa selama rinduku belum reda karena keluargaku adalah penguat jiwaku." 19. "Sejauh apa pun kaki melangkah, rindu selalu mendekatkanku kepada keluarga". 20. "Merantau itu bukan hal remeh. Jauh dari orang tua dan keluarga adalah hal paling sulit untuk dijalani."Kata-Kata Rindu Anak Rantau Terhadap Keluarga dan Kampung HalamanIlustrasi pergi merantau. Foto "Berbahagialah mereka yang saat ini berada jauh di tanah rantau. Makin jauh dari orang tua, justru hati makin dekat." 22. "Tujuh tahun di perantauan mengajarkanku bahwa kumpul bersama merupakan faktor yang tidak dapat dibeli dengan harga berapa pun." 23. "Ibu jangan sempat berhenti untuk rutin mendoakan anakmu yang hidup sebatang kara ini." 24. "Mungkin jarak kami hanyalah sebatas lautan. Tapi, harga diri yang membikin aku wajib bersi kukuh di perantauan." 25. "Cintai ibumu kini juga serta untuk selamanya. Sebelum engkau tidak dapat lagi merasakan masakan seorang ibu." 26. "Kadang aku wajib iri bersama mereka yang tetap dapat berkumpul dengan keluarga bercanda ria." 27. "Di dalam hati serta juga langkah kakiku, tercipta sebuah cita-cita untuk mewujudkan andalan dari orang yang menanti diriku." 28. "Mungkin saya sedang jauh dari orang tua serta keluarga, tetapi dengan doa, semuanya terasa dekat serta sangat bersahaja." 29. "Apa pun rintangan serta halangan yang sedang saya hadapi saat ini, tentu saya bakal jalani sepenuh hati serta lapang dada." 30. "Merantau bakal memberimu tidak sedikit pengalaman hidup. Pergilah sejauh mungkin, tapi jangan hingga lupa pulang."Kata-Kata Rindu Anak Rantau Terhadap Keluarga dan Kampung HalamanIlustrasi pergi merantau. dok. foto Atoms/Unsplash31. "Di perantauan sungkan pulang, di rumah enggan pergi lagi." 32. "Tiap langkah kakiku berpijak ada sebuah andalan yang ditanam oleh orang-orang yang sangat mencintai serta merindukan diriku ini, oleh sebab itu aku tidak boleh gagal." 33. "Apa yang sedang saya tanam serta saya kerjakan niscaya bakal membuahkan hasil yang baik sebab saya datang serta bekerja dengan niat yang baik pula." 34. "Kami mungkin punya mental yang jauh lebih kuat dibanding anak yang tetap tinggal bersama orang tua. Setiap perpersoalanan yang ada, kami hadapi dengan sendiri serta mandiri." 35. "Merantau bukanlah perkara sederhana. Jauh dari orang tua merupakan faktor yang sangat menyiksa. Tetapi, tersanjunglah mereka, terus jauh dari orang tua, hati mereka justru terus dekat di sisinya." 36. "Ibu, mesiki kita berjauhan, aki berjanji sekuat tenaga bakal menyanjungmu." 37. "Doa di setiap sujudmu rutin menyertai setiap langkahku menuju keberhasilan itu." 38. "Perantau tidak hanya memiliki hati yang kuat. Mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuannya tanpa melibatkan kedua orang tua." 39. "Teruntuk orang tuaku, terima kasih telah mengizinkan aku pergi dan menjadikan aku seseorang yang kuat menghadapi dunia." 40. "Merantaulah agar kamu bisa merasakan betapa besarnya rindu akan kampung halamanmu." Sumber Yourfates, Ghlaha Dapatkan artikel kata-kata dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan motion grafis 5 pemain termahal bursa transfer 1997-1998. Di Antaranya pemain asal Brasil, Ronaldo Nazario.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tepat malam ini tidak lagi malam, Jarum jam telah rebah ke seberang Adalah puisi ke lima, Pada cangkir kopi keduaItu bukan apa-apa, karena sunyi telah lelap Di pangkuan embun Irama napasnya membisikkan ratusan diksi harus ku siasati satu-satu* Diamlah sejenak detak jam, seakan kau pacu jantungku Menuliskan kalimat. Aku masih ingin kembali membalik halaman Ber-puluh bab dalam pikiran. harus kutuliskan dengan kata-kata singkat Aku rindu kampung halamanBandung, 2020 Lihat Puisi Selengkapnya
puisi rindu orang tua di kampung