TEMPOCO, Jakarta - Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo akhirnya menjelaskan aksi viral saat nongkrong bersama klub mobil tua pada Minggu, 31 Juli 2022 lalu. Alasan kegiatan itu, ungkap Roy, adalah karena menghadiri syukuran ulang tahun Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Nanan Soekarna, mantan Wakil Kepala Kepolisian RI. BeritaSeputar Menggunakan Terbaru dan Terkini Hari Ini. Inspirasi Simak 5 Tips Bermedia Sosial yang Nyaman dan Aman Taurus, Gemini, Waspada terhadap Kecelakaan Hari Ini. 4. Menag Yaqut Ditanya DPR, kok Bisa Kemenag Habiskan Rp21,7 Miliar Sekadar Umumkan Haji 2021 Batal. 5. Jl. Bukit Mas, RT 007 RW 002 Kel. Bukit Merapin Kota 11 informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya PRKuningan; PR Majalengka; PR Purwakarta; PR Sumedang; Kabar Banten; Haloyouth; Jaksel News; Jombang Update Ramalan Zodiak 31 Agustus 2021: Aries, Taurus, Gemini, Waspada terhadap Kecelakaan Hari Ini. 4. 9 Daerah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor September 2021, Simak Syarat Lengkapnya Jl. Bukit Mas, RT 007 RW 002 Kel. Bukit Beritadan foto terbaru info kecelakaan hari ini - Kecelakaan Maut di Wonogiri Hari Ini, Mobil dan Truk Ringsek 1 Meninggal Meilleur Site De Rencontre Gratuit En France. - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat pada Senin 3/4/2023 siang. Dikutip dari Tribun Cirebon, kecelakaan tersebut melibatkan mobil dinas Bupati Kuningan, H Acep Purnama dengan pelat nomor polisi E 8888 Y. Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Dalam persitiwa ini, proses evakuasi berjalan dramatis lantaran ada salah satu korban yang tersangkut di kolong mobil. Sementara ada pula sepeda motor yang ringsek tak berbentuk. Pada lokasi kejadian, H Acep Purnama juga memantau proses evakuasi dan turut menolong korban. Baca juga Soal Kecelakaan Mobil Waka DPRD Tanjab Barat, M Sjafril Tinggalkan Korban untuk Kejar Pesawat Menurut pantauan wartawan Tribun Cirebon, wajah Acep tampak pucat usai mengalami kejadian tersebut. Sementara berdasarkan pantauan di YouTube Tribun Cirebon, mobil Acep berwarna hitam dengan merek Toyota Hilux. Mobil tersebut tampak menabrak sebuah rumah hingga atapnya roboh. Sedangkan kondisi sepeda motor yang ditabrak Acep tampak ringsek dan tergeletak di pinggir jalan. Berdasarkan keterangan salah satu saksi, mobil Acep disebut akan menyalip ke arah kanan. Pada saat yang bersamaan, mobil Acep disebut juga dijaga oleh mobil Patwal. Baca juga Disnaker Riau Terjunkan Tim Cek Mengecek Ada Tidaknya Korban Kecelakaan Kerja Nahas, saat akan menyalip ada motor yang melaju dari arah berlawanan dan kecelakaan tidak dapat terhindarkan. Seusai kecelakaan, polisi beserta ambulans pun langsung datang untuk dibawa ke rumah sakit. "Korban tewas ada sampai tiga orang. Langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemulsaraan," kata wartawan Tribun Cirebon. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kronologi kecelakaan. Liestyo PoerwotoTribun Cirebon/Ahmad Ripai 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Rtv35Rw7AVXOvswtbaem_UufILVbiEurWxwRk6rnRhjpEtEupS8alQ== Kuningan - Mobil dinas Bupati Kuningan mengalami kecelakaan pada Senin, 3 April 2023. Insiden itu mengakibatkan pasangan suami istri pasutri meninggal dunia. Sopir mobil dinas pun ditetapkan sebagai detikJabar merangkum fakta terbaru mengenai insiden maut yang menewaskan pasutri asal Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan. Berikut Lakukan Reka Ulang Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara TKP di lokasi kecelakaan maut yang melibatkan mobil dinas bupati Kuningan, Selasa 4/4/2023 siang. Dalam kegiatan ini Tim Traffic Accident Analysis TAA Polda Jabar olah TKP ini dilakukan dalam beberapa tahap. Salah satunya dengan melakukan reka ulang memakai mobil TAA di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Kabupaten Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Lalu Wira Sutriana menjelaskan, olah TKP ini dilakukan guna mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut secara terperinci. Dalam prosesnya, Tim TAA juga mengerahkan alat scanning digital yang hasilnya berupa animasi."Adapun maksud dan tujuan supaya kita mendapat gambaran yang jelas secara rinci bagaimana kejadian tersebut terjadi. Alat yang dipakai scanning digital," kata Wira kepada wartawan, Selasa 4/4/2023.2. Kumpulkan Rekaman CCTVWira menyebut hasil dari olah TKP tersebut akan keluar paling lambat satu minggu ke depan. Oleh karena itu, dia belum bisa menjabarkan penyelidikan kali hanya olah TKP, lanjut Wira, pihaknya juga sedang menelusuri dan mengumpulkan rekaman CCTV sebagai data tambahan."Kita olah TKP secara rinci, dengan teknologi yang kita miliki. Kurang lebih paling lambat satu minggu hasilnya bisa kita lihat," menambahkan untuk proses penanganan kasus kecelakaan maut mobil bupati ini tetap ditangani oleh Polres Korban Tewas Hendak Cari Baju LebaranPasutri bernama Jamaludin 38 dan Ilah Kustilah 38 tewas dalam insiden maut yang melibatkan mobil Bupati Kuningan Acep korban tidak menyangka pasutri tersebut menemui ajal gegara tertabrak mobil dinas bupati di Jalan RE Martadinata, Kuningan, Senin 3/4/2023 siang kemarin. Padahal kala itu, keduanya pergi mencari uang dan berencana akan membeli baju Lebaran untuk anak itu diungkapkan langsung oleh ayahanda mendiang Jamaludin, Jono 61. Kepada detikJabar, ia mengaku ikhlas atas nasib tragis yang menimpa Jamaludin dan Ilah Sempat Antarkan Anak PulangBagi Jono musibah kelam itu terjadi teramat cepat. Mengingat, kedua korban sempat mengantarkan anak bungsunya pulang ke rumah. Kemudian pergi lagi untuk mencari baju Lebaran sang anak."Tadinya mau beli baju Lebaran. Nggak lama kemudian datang lagi. Anaknya tidak dibawa. Kembali lagi ke toko baju, setelah itu saya dapat kabar kecelakaan," kata Jono kepada detikJabar di rumah duka Desa Mekarmukti, Kuningan, Selasa 4/4/2023 Keluarga Sempat Tak Sadarkan DiriAwalnya, Jono mengira insiden yang dialami anak dan menantunya itu hanyalah kecelakaan biasa. Namun usai melihat kondisi korban, ia akhirnya tersadar bila keduanya sudah tak bernyawa."Setelah melihat kondisi anak yang begitu, saya nggak tahu. Tiba-tiba saya sudah di rumah lagi. Mungkin saya nggak sadarkan diri," menuturkan, kepergian kedua korban juga dirasakan oleh kerabat, teman, dan sanak-saudara lainnya. Usai dilarikan ke RSUD 45 Kuningan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk pemakaman dilakukan pada Senin malam di TPU setempat. Jono menyebut, warga sekitar sampai Bupati Kuningan Acep Purnama ikut mengantarkan jenazah korban ke liang Bupati Kuningan Jamin Masa Depan Anak KorbanAlmarhum Jamaludin dan Ilah Kustilah meninggalkan tiga orang anak. Mereka adalah Ivan Saputra 17, Ade Fardan 15 serta Alifah Fauziah 7.Ketiga anak korban nampak cukup tegar melepas kepergian orang tuanya. Meski berat, anak korban tetap ikhlas menerima musibah yang menerpa kehidupan yang dijelaskan Jono, Bupati Kuningan Acep Purnama datang ke rumah duka pada Senin malam. Kehadiran Acep kemarin, dalam rangka takziah dan berbelasungkawa atas meninggalnya pasutri yang tertabrak mobil dinas akan menjamin masa depan ketiga anak korban. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas terjadinya insiden maut tersebut. "Saya berjanji akan ikut membantu. Di antaranya akan menyekolahkannya," kata Acep. Simak Video "Lantunan Al Fatihah dari Wanita ODGJ di Majalengka" [GambasVideo 20detik] sud/dir › Nusantara›Libur Akhir Tahun, Waspadai... Dua kecelakaan maut terjadi di jalur Kabupaten Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat, dalam tiga hari terakhir. Tiga nyawa melayang dan sejumlah korban luka-luka dalam pertistiwa itu. Oleh ABDULLAH FIKRI ASHRI 3 menit baca DOKUMENTASI ERFAN UNTUK KOMPASWarga mengevakuasi korban kecelakaan di Jalan Raya Cilowa, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, Senin 26/12/2022. Kecelakaan yang melibatkan bus dan mobil itu mengakibatkan dua warga KOMPAS – Dalam tiga hari terakhir, dua kecelakaan maut terjadi di jalur Kabupaten Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. Tiga nyawa melayang dan sejumlah korban luka-luka dalam pertistiwa itu. Pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan di jalur yang kerap menjadi pelintasan saat libur akhir tahun terbaru terjadi di Jalan Raya Cilowa, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, Senin 26/12/2022 pukul Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kuningan Inspektur Dua Sri Martini mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza bernomor polisi E 1396 YG melaju dari arah Cirebon ke Kuningan. Ketika sampai di tempat kejadian, mobil yang dikendarai oleh Akib Napi 34 itu hilang kendali dan oleng kanan lalu bertabrakan dengan bus Hino Raffael berpelat nomor E 7636 PB. Saking kerasnya hantaman, bagian depan mobil hancur. Adapun bumper bus juga remuk. ”Akibat kecelakaan itu, dua orang yang berada di mobil meninggal dunia,” ucap tewas adalah Akib dan putrinya, Ismayatun Ula 7, warga Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan. Akib terjepit di mobil. Petugas dan warga juga membawa Ismayatun ke Rumah Sakit Wijaya Kusumah, Kuningan. Namun, nyawa pelajar itu tak tertolong. Adapun pengemudi bus, Iyep Ahmad 29, dan penumpangnya juga Empat Tabrakan, Enam Orang TewasDOKUMENTASI SATLANTAS POLRES KUNINGANPolisi memasang spanduk berisi imbauan rawan kecelakaan di sejumlah jalur di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, beberapa waktu masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk mendalami penyebab kecelakaan, termasuk kecepatan kendaraan. Menurut Sri, tempat kejadian perkara tidak termasuk titik rawan kecelakaan.”Yang rawan laka kecelakaan itu di Jalan Baru Lingkar Timur karena jalan turunannya tajam. Kami sudah pasang rambu-rambu di jalur itu,” juga Enam Tewas di Jalur Pantura Cirebon, Waspadai Kecelakaan Saat MudikSri mengimbau warga agar berhati-hati berkendara dan mengecek kondisi kendaraannya. Apalagi, Kuningan kerap menjadi tempat tujuan pengunjung dari arah Cirebon saat libur akhir tempat makan hingga destinasi wisata di lereng Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jabar dengan meter di atas permukaan laut, merupakan daya tarik bagi FIKRI ASHRIWisatawan berfoto di Arunika Eatery di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat 16/12/2022. Pariwisata di Kuningan kembali kecelakaan maut juga terjadi di jalur Cirebon-Kuningan, tepatnya di Desa Patapan, Kecamatan Beber, Cirebon, Sabtu 24/12/2022 pukul Kecelakaan bermula saat truk boks bernomor polisi B 8679 FL, yang melaju dari Kuningan menuju Cirebon, mencoba menyalip dari kanan. Namun, dari arah berlawanan terdapat kendaraan itu pun bertabrakan dengan minibus Daihatsu Luxio bernomor pelat B 2699 KMK. Saking kerasnya hantaman, bagian depan dan sisi kanan minibus rusak berat. Akibat kejadian itu, pengendara minibus, Wahidin 37, meninggal. Tujuh penumpang minibus juga mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Daerah Gunung kerap menjadi tempat tujuan pengunjung dari arah Cirebon saat libur akhir tahun.”Lokasi kecelakaan termasuk daerah yang berpotensi terjadi laka lantas kecelakaan lalu lintas karena kondisi jalan yang menikung dan tanjakan maupun menurun,” ujar Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Kota Cirebon Inspektur Satu Mei Handikusuma. Terlebih lagi, jalur Cirebon-Kuningan, seperti daerah Gronggong, kerap jadi tempat perayaan Tahun pun mengimbau pengendara memastikan dirinya dan kendaraannya dalam kondisi fit. ”Hati-hati dalam berkendara karena kita tidak butuh kecepatan, tetapi butuh keselamatan. Buat apa cepat kalau enggak selamat. Pengendara juga harus waspada dengan cuaca yang tidak menentu,” ujar Mei. 005901230127

kuningan mas kecelakaan hari ini