Text] Cerita lucu Yong dolah BENGKALIS RIAU Part #1; If this is your first visit, be sure to check out the FAQ by clicking the link above. You may have to register before you can post: click the register link above to proceed. To start viewing messages, select the forum that you want to visit from the selection below. ceritarakyat. yongdolah naik haji; yong dolah hijrah ke kampus; listrik&elektro industri. buku smk elektronika industri; buku smk teknik listrik; buku teknik distribusi tenaga listrik; belajar mikro kontroler at 89s52/52; buku alat ukur listrik smk kelas x, xi, xii; ceo announcements; pendidikan. landasan kurikulum; promosi. sekilas asuransi CERITA4 YONG DOLAH MAKAN DI RESTORAN MEWAH DI INGGRIS Yong melancong ke Inggris Yong caghi umah makan paleng beso.. Paleng mahal Nak makan sedap.. Masok restoran yong langsong disambot pelayan dan dikasi buku menu Tapi yong bingong nak mileh menu.. Pergilah yong naik haji samo rombongan dari bengkales Sampai kat mekah, yong ni YongDolah #3. Tangganya Mana? Note; Ini adalah rangkaian cerita klasik Humor Rakyat Bengkalis. Semoga berkenan^^. Yong Dolah #1. Di sini. Yong D CeritaPeternak Sapi 63 Tahun Naik Haji, Selipkan Doa Minta Jodoh yang Elok di Ka'bah. 26 June 2022, 16:48. Setelah menanti selama 11 tahun, Amam, seorang peternak sapi akhirnya berangkat ibadah haji 2022. Pria berusia 63 tahun ini tiba di Makkah seorang diri, tanpa didampingi keluarga. Meilleur Site De Rencontre Gratuit En France. Jakarta Sebagian kaum muslim sangat merindukan bisa menunaikan ibadah haji. Bukan sekadar memenuhi kewajiban, bagi mereka ibadah haji adalah jawaban atas panggilan spiritual. Masalahnya, menunaikan ibadah haji atau yang populer disebut naik haji tidak bisa sewaktu-waktu. Selain ada momen khusus, naik haji ke Tanah Suci di Arab Saudi butuh biaya yang tidak sedikit seiring lokasinya yang jauh. 3 Daerah Asal Calon Haji Indonesia Terdampar di Filipina Umur 146 Tahun Masih Hidup, Mbah Gotho Sragen Ingin Mati Suwito Naik Haji Bareng 3 Istri Mereka yang tidak punya materi berlebih harus menabung. Tahun ini ada sejumlah calon haji dari berbagai daerah di Indonesia yang kisahnya menggetarkan. Mereka contoh orang-orang yang berjuang keras menabung dalam waktu lama untuk bisa berhaji. Mereka bukan orang kaya dari sisi materi, tapi kaya hati. Profesinya beragam, dari tukang parkir, tukang becak, buruh tani, juga penjahit rumahan. Untuk memenuhi panggilan ke Tanah Suci mereka pun telaten menabung. Tentu butuh waktu tidak sebentar agar bisa terkumpul biaya haji. Mereka menabung belasan tahun, bahkan ada yang menabung sejak era perang melawan Belanda. Calon haji dengan perjuangan panjang ini ada Kakek Ambari dari Cirebon, Karsim si tukang becak dari Subang, Jawa Barat, Marsini penjahit Tegal, dan Bardi tukang parkir di Yogyakarta. Penantian panjang mereka terjawab tahun ini. Kerinduan pun Ambari Menabung Sejak Zaman PerangKakek Ambari bin Ahmad 90 mengucap syukur atas kesempatannya berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah haji tahun ini. Tubuhnya yang sudah renta tidak mematahkan niat warga Kelurahan Pelandakan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat ini untuk menunaikan ibadah haji. Keinginannya untuk berangkat ke Tanah Suci itu tertanam sejak kakek Ambari berusia 30 tahun. "Saya buat celengan dari kaleng biskuit lalu saya patri sendiri. Hasil dari panen saya masukan ke celengan, berapa pun hasilnya, mau satu sen atau satu ketip," kata buruh tani itu kepada di Cirebon, Kamis 4 Agustus 2016. Di sela perbincangan, kakek yang berprofesi sebagai buruh tani ini mencoba mengingat kembali perjalanan hidupnya mengumpulkan segala mata uang rupiah sejak zaman Presiden Sukarno. Dia menuturkan, niatnya berangkat haji termotivasi oleh ayahnya, Ahmad, yang menunaikan ibadah haji saat itu. Dari motivasinya itu, dia mulai menabung di celengan sejak 1949. Suka dukanya menabung di celengan saat itu masih diingatnya. "Sambil ikut berperang, saya juga menyempatkan diri menabung. Kalau ada penjajah Belanda, celengan saya pendam di tanah lalu saya kabur sebentar, lalu malamnya saya ambil lagi," ucap dia. Keikhlasan hati Kakek Ambari ini rupanya membuka jalannya ke Mekah. Seiring berjalannya waktu, dia pun menukarkan koin logam hasil celengannya ke toko loak atau kolektor. "Uang yang saya tabung kan sudah tidak laku di zaman sekarang, jadi saya jual ke kolektor atau ke pasar loak, dibayar dengan rupiah, kemudian saya tabung lagi. Sampai terkumpul Rp 35 juta, saya bayarkan biaya haji juga tunai dan baru tahun ini saya berangkat," ujar Parkir Naik Haji Setelah Menabung 30 TahunBardi Syafii 53 sudah lama memendam niat menunaikan ibadah haji. Bersama sang istri, Rumiyati 49, sejak 1985 ia membulatkan tekad berangkat ke Tanah Suci. Untuk itu, keduanya bekerja keras dan menyisihkan uang khusus. "Saya buka lapak jualan koran dan rokok di Mangkubumi. Dulu saya sisihkan Rp 500-Rp sedikit demi sedikit," ujar Bardi di Yogyakarta, Selasa, 2 Agustus 2016. Ia membuka lapak dari pagi sampai malam hari. Bardi pun membedakan uang yang ditabung untuk haji dan nafkah keluarga. Ia juga ingat untuk membiayai sekolah dua anaknya. "Tabungan ini di luar uang biaya sekolah anak. Anak-anak harus tetap sekolah, demi masa depan mereka," ujar dia. Adapun istrinya, Rumiyati membuka warung lotek di Jalan Mangkubumi untuk menambah tabungan pergi haji. Kerja keras pasangan itu tak selamanya mendapat dukungan oleh teman-temannya. "Ya ada ditanya, kamu dan istrimu kerja siang malam uangnya itu mau buat apa? Saya jawab mau naik haji, eh malah mereka tertawa, tetapi itu jadi pelecut semangat," kata Bardi. Untuk menambah uang tabungannya, mulai 2001 Bardi menjadi tukang parkir di kawasan Jalan Mangkubumi Kota Yogyakarta. Dari usaha ini, ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp per hari. Setiap usai menjaga parkir, ia bisa menabung Rp sampai Rp "Tidak nabung di bank, tapi uang saya simpan di kaleng," kata Bardi. Bardi menegaskan niat pergi haji memang harus dijaga benar jika ingin pergi haji. Pada 2005, ia mengingkari janjinya dengan menggunakan uang tabungan naik haji untuk bisnis properti. Bukan untung, ia malah merugi karena tanah yang dibelinya bermasalah. "Uang saya ambil Rp 40 juta. Maunya diputarkan, tapi mungkin karena sudah mengingkari janji malah jatuh rugi. Janji awalkan gunakan tabungan itu untuk naik haji malah saya gunakan bisnis," kata dia. Pengalaman itu membuat Bardi dan istrinya kembali membulatkan tekadnya seperti semula. Ia pun kembali bekerja lebih keras seraya berdoa agar diberikan kelancaran rezeki. "Niat saya kalau uang sudah terkumpul lagi, saya akan mendaftar naik haji setelah kedua anak saya lulus kuliah dan bekerja," kedua putranya lulus kuliah dari Universitas Islam Indonesia UII dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk jenjang S1. Mereka juga telah mendapatkan pekerjaan. Ia pun akhirnya sudah mendaftar haji enam tahun lalu dan berangkat tahun Rumahan Wujudkan Mimpi Ibunda BerhajiMarsini 45, warga Kejambon, Kota Tegal, Jateng, kini bisa bernafas lega. Setelah menabung selama 23 tahun lamanya, ia akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Tak hanya itu, ia bahkan mengajak serta ibu kandungnya yang sudah berusia 83 tahun menunaikan ibadah haji bersama untuk menjalankan rukun Islam kelima itu. Ia mengatakan, ketekunannya menjahit sejak masih gadis dan menyisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk menabung biaya berhaji kini membuatkan hasil. "Sudah sejak tahun 1993 lalu saya sudah mulai menekuni usaha jahit rumahan. Alhamdullilah, usaha keras puluhan tahun lalu sebentar lagi saya dan ibu kandung saya, Rastini, bisa mendapatkan kesempatan berkunjung ke rumah Allah SWT," ucap Marsini saat ditemui di kediamannya, Selasa 16 Agustus 2016. "Sepuluh tahun pertama saya menjadi penjahit rumahan, hasilnya hanya cukup untuk menutup utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Tapi saya bersyukur, setelah utang-utang saya lunas akhirnya uang sebesar Rp 1 juta setiap bulan sekali ditabung sudah terkumpul bisa membiayai saya berangkat haji," ucap perempuan beranak tiga ini. Dari hasil menjahit, Marsini dapat memperoleh uang lebih dari Rp 2 juta setiap bulannya. Namun, keuntungan lebih besar didapatkan saat memasuki tahun ajaran baru dan musim hajatan. "Sebagian uang hasil menjahit sengaja saya tabung untuk biaya berhaji sama ibu kandung," tutur dia. Karena usia ibu kandungnya yang sudah tua, Marsini mendaftarkan ibunya terlebih dahulu untuk berangkat haji pada 2011 lalu. Kemudian, ia bersama suaminya mendaftar haji pada 2013. Saat pemberangkatan haji tahun ini, kantor Kementerian Agama setempat menunjuk Marsini sebagai pendamping ibu kandung karena usia ibunya yang sudah lanjut. Karena itu, ia dan sang ibu bisa berangkat haji bersama. Sementara, suami Marsini harus menunggu daftar antrean keberangkatan haji dari kantor Kementerian Agama Kota Tegal. "Meskipun tidak bersama suami, saya sangat bersyukur mewujudkan keinginan ibu kandung saya berhaji. Apalagi, saya bisa bersama menemani dan menjaga ibu untuk menunaikan ibadah haji. Mimpi saya sebentar lagi terwujud, sebagai anak saya berusaha memenuhi keinginan orangtua saya yang tinggal satu-satunya ini," dia memaparkan. Selain itu, ungkapan rasa syukur Marsini juga lantaran bisa berangkat haji lebih cepat karena harus mendampingi sang ibu. Padahal sesuai kuota haji reguler, ia seharusnya baru bisa berangkat pada 2027. "Saya yakin kemudahan ini sudah menjadi takdir Allah SWT. Saya sudah siap berangkat menghadap Sang Pencipta," dia Becak Naik HajiKarsim, seorang pengayuh becak asal kampung Sidamulya, Desa Ciasem, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, akan berangkat ke kota suci Mekah pada musim haji tahun ini. Dia berangkat bersama istrinya, Ratimi. Keduanya akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima pada 23 Agustus mendatang melalui embarkasi Bekasi. Karsim bisa berangkat naik haji setelah melalui proses panjang. Dia harus menyisihkan uang hasil mengayuh becak selama 15 tahun. "Setiap hari saya sebisa mungkin harus bisa menabung agar cita-cita saya dan istri terlaksana. Saya menabung per hari antara Rp 25 ribu hingga 50 ribu rupiah," kata Karsim di Subang, Selasa, 9 Agustus 2016. Sebelum terlaksana bisa membayar pembiayaan naik haji. Kekhawatiran kerap dirasakan Karsim dan istri. Sebab penghasilannya yang tidak menentu dan tidak setiap hari dia bisa mendapatkan uang dengan hitungan yang besar. "Ya begitu, kalau dapat uang lebih besar 75 persennya saya masukan ke tabungan," ujar Karsim. Saat ini setelah cita-cita hampir terlaksana untuk menjalankan ibadah haji, Karsim dan Ratimi semakin tidak sabar. Dia mengaku ingin segera untuk menjadi tamu Allah di Baitullah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Legenda Rakyat Bengkalis Biografi Singkat Yung Dolah Tokoh itu bernama Yung Dolah, sering duduk di kedai kopi sambil minum kopi yelah, tak 0 0 9 3 0 0 9 4 mungkin pulak minum jus kat kedai kopi, orang melayu menyebutnya kahwa atau kahwe 0 0 9 3 0 0 9 4 dengan huruf e. Minum kopi sambil makan roti bakar di waktu pagi sebagai sarapan maupun di waktu sore melepas penat bekerja, bahkan terkadang di malam hari sambil kongkow-kongkow dengan teman-teman. Kebiasaan yang tak lepas dari budaya China dan Siam. Yung Dolah adalah nama seniman/penghibur legenda yang pernah di miliki Masyarakat Bengkalis yang hidup sekitar rentang tahun 1930-1975 tidak ada catatan sejarah yang pasti tempat dan tanggal kelahiran beliau. Menurut beberapa sumber Yung Dolah bernama asli Abdullah bin Endong masyarakat Bengkalis biasa memberikan nama yang pendek-pendek tanpa tambahan lain seperti Atan, Bidin, Selamat, Abu, Minah, Rogayah, Timah asal kata dari fatimah, daro, siti dll. Dikalangan masyarakat melayu Bengkalis dan udah lazim dengan gelar tersebut. Sedangkan Yong adalah sapaan atau gelar yang diberikan oleh orang-orang terdekat beliau, selain itu ada kat sapaan Bat biasanya sebaya umur, Wak sama dengan orang lebih tua dikit Jang biasanya panggilan sapaan ortu ke anaknya serta Pakcik sapaan buat yang dihormati atau para orang pendatang dan hubungan keluarga selain itu Encik, Makcik...sama seperti diatas. Banyak pro dan kontra keberadaan sosok ini, akan tetapi sumber dari orang-orang dahulu mengatakan beliau sangat disenangi masyarakat dikarenakan kepandainya beliau bercerita dengan ucapan verbal mengenai cerita-cerita rakyat Folk story. jadi jangan heran cerita Yung Dolah lewat tulisan kurang mengena lucunya, karena tidak ada penekanan intonasi, mimik serta jeda yang justru hilang ciri khas cerita tersebut. Bahkan keahlian Yung Dolah dalam bercerita sampai tidak mengenal batas waktu unlimited story bahkan tidak menggunakan bahan literatur Story board atau referansi, sehingga ceritanya mengalir begitu saja seperti air tanpa putus-putus, bahkan dalam satu cerita bisa dijabarkan menjadi 50 cerita baru yang saling berkaitan yang pasti lucunya sesuai dengan tingkat kepiwaian beliau menyampaikan. Bila ditelaah kisah-kisah lisan yang disampaikan Yung Dolah dalam kabar kocaknya, terlihat ada pesan yang sangat tinggi yang ingin disampaikan Yung Dolah. Paling tidak, ada beberapa nilai yang ingin disampaikan Yung Dolah dalam cerita lisannya tersebut, antara lain Pertama, Yung Dolah memperlihatkan tingginya sastra Melayu dengan menggunakan gaya bahasa hiperbola dalam cerita-ceritanya. Dalam pendekatan sastra Indonesia, penggunaan kata-kata hiperbola tidak dikategorikan sebagai ekspresi cerita yang berisi kebohongan. Dalam seluruh ceritanya, dominasi gaya hiperbola yang disuguhkan Yung Dolah justru menggunakan kata-kata yang tak lazim digunakan untuk mengekspresikan kata-kata hiperbola yang sering digunakan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini, Yung Dolah membuktikan diri sebagai sosok penutur cerita yang kaya dengan istilah kata hiperbola dan menunjukkan bahwa sastra Melayu memiliki gaya hiperbola yang luas dan dinamis. Untuk itu, sangatlah keliru bila banyak masyarakat yang menempatkan Yung Dolah sebagai sosok pembual yang mengisahkan cerita bohong. Hal ini dikarenakan kita tidak mengerti sastra sebagaimana yang ingin disampaikan Yung Dolah dalam cerita-ceritanya. Kedua, bila ditelaah secara seksama dari cerita-cerita yang disampaikan Yung Dolah, memperlihatkan kualitas intelektual Yung Dolah. Ia mampu mengarang cerita yang membuat pembaca dan pendengar menguras intelektualitas dan imaginasi mereka. Intelektualitas Yung Dolah bukan hanya didekati secara filosofis, akan tetapi secara matematis. Lihatlah bagaimana kualitas intelektualitas Yung Dolah tatkala ia menceritakan tentang Kapal Tanker, Tangga Sakti, Madu Lebah, Ikan Bilis, Radio Philips, Lime Meter, dan sebagainya. Tidak mungkin penutur mampu membuat cerita yang demikian bila tidak memiliki kualitas intelektual yang baik. Ketiga, pada beberapa ceritanya, Yung Dolah menitip pesan yang sangat tinggi kepada pembacanya. Pesan tersebut antara lain dapat dilihat pada beberapa cerita berikut, yaitu Pertama, Kapal Tanker mengajak kita untuk aktif, pantang menyerah, berpikir matang, dan memanfaatkan alam secara seimbang. Kedua, Anak Ayam memberikan nilai bagaimana menjadi sosok pemimpin yang ideal. Ketiga, Keker ni abang nak cito… minggu semalam abang balek kampong…. alham dulillah ketemu yoNg… bebagi cito lah abang dengan yong.. dari bandara simpang tiga,.. abang di jempot TrAvEl, menuju ke kampong sabaaouh… ee… sampai di simpang siak hujan lebat betol jalan putos.. driver travel bilang elok nyambong naek Spet bOOt. tak lengah abang turon ke jalan, tak peduli hujan lebat sebab abang ado liat kedai kopi. macam tak salah liat ado yOnG DolAh ka kedai tU, abang tiak Yo…nG.,, a… engkau LaM, ingat lagi samo kampong? ingat yong, yong apo KabO?.. sehat, yonG selalu SeHaT. apo cito… ni nak balek,.. jengok Abah. betol yoNg… minggu lalu abah SmS, di cakap HP tak bisa buat sMs.. jadi peneng aku dibuat..tak bisa SmS tapi bisa SmS!! yoNg, jadi naek HaJi taon kemaren Yong.? alham dulillah… jadi… betol jugo cakap pak ustaz….mangkonyo engkau rajen siket ikot pengajian… pak ustaz, siapo tu yong..? oaang tiak DiO baNg SalAm… bagi tausiah Apo baNg SalAm samo YoNg? waktu puaso dulu BanG salam sempat kemasjed awak, bagi PengaJiaN. BanG salam BiLang, PasanG NiaT… kalau pasang niatTu yang jelas, yong tanyo jelas macam mano? setau yong siapopun pasang niat dalam ati mano pulak bisa jelas. maaf yong, bukan jelas dapat dilihat dengan mato kepalo..sahut bang salam. dijelsakan samo dio… jelas alamat nyo, dio kasi contoh kalau pasang niat nak kawen alias nikah pasang niatnyo “bulan februari tanggan 14 sayo siap nak melangsungkan resepsi”. yong citokan lah niat yong nak naek hAjI., lang sOng BaNG salam ajo dengan semangat, pasang niat yang betol tu… mudah nyo.. tinggal ucap BismiLLAh,… kuatkan dalam hati Taon depan HArus bIsa beranGkat HAji demi menjalankan perintah Allah dan dengan panggilanNYA. trus…!!! pulang dri pengajian itu, yoNg pasang niat..sembayang tahajud. pagi yong kuatkan nIat itU. tiap hari yong ingat niat Tu, sampai dekat bulan HaJi belom go tekumpol diet….hampir yong putus asa.. ternya alhamduliLLah yong bisa juga naeh haji akhirnyo… cam mano critonyo tu yong, dari putus asa dan akhirnyo tercapai jugo cita-cita YonG.? panjaaaaaanG, critonyo lam… kalau yong critokan abes 7 gelas kopi pon belom tentu selesasi. jangankan 7 gelas kopi, 10 gelas kopi pon saye kuat nunggu kalau cerito dari yong. yolah, yo critokan… gini dio; waktu itu selesai sholat jumAt, kuat niat yong cari duet buta naek haji meski waktu tinggal 2 hari lagi jemaah nak berangkat. yong tak peduli ado jatah tidak buat yong berangkat, yang jelas yang dah daptar ke pegawai pemberangkatan haji. yong berangkat bawa pompong nak jareng ikan, ingat kedai kopi yong ambe dompet dan berangkat ke kedai kopi kejap. maklom yong tak kuat kalau tak minom kopi. selesai minom kopi yang berangkat, ditanyo budak ka pelabuhan Nak kemano yong? yonG jawab CAI IKAN. di cegah, budak-budak tu cakap angen Kuat. yong tak peduli yong belom cukop duet lagi buat berangkat HajI,. iyo betol Angen kuat, tapi yong bentang jugo jareng. setelah sejam lebih yong di laot, betambah kuat angen. kuat betol, sampai yong tak sado diri yong pengsan di bawa angen, beputo-puto angen bawak yong naek ke atas… kuat betol, sampai macam supermen yong terbang begitu cepat. dan yong pon pingsan. tak tau berapo jam yong pengsa, yong siuman hari dah gelap, yong bukak mato..adoy… sangkot kak poho apo ni, yang pegang batang pohontu licen. belom ado kulet kayu macam ni, yong lihat bawah, mak banyak betol lampu hias kedap kedip. yong perhatikan elok-elok, lagi di mano ni ye. yong beniat nak turon, tapi tinggi betol, yong diam sekejap sambel ingat-igat macam pernah lihat bentok bangunan macamni, eeee baru yong ingat.. disisarkan di TV pas bentoknyo macam ni. tuah betol yong bisa tesangkot di tugu moonas ni. orang satu kabupaten ni mungken baru yOng yang dapat naek ke puncak tugu monas ni, itu pon yang tak sengajo. malam tu yong lanjotkan tidor, mungken yong lelah betol sampai bangun kesiangan sampai tetinggal sholat subuh. yong liat kebawah ramai betol orang, yong tiak ke bawah mintak tolong. mak banyak orag besorak suasana jadi ramai, yong tengok pas di bawah yong ado banyak orang sedang memanjat. ruponyo ari tu sedang ado perlombaan manjat tugu monas, banyak silap panitia yong lah yang tercatat sebagai peserta pertama yang sampai ke puncak. yong di bantu turon pake heli, mak senanghati yong dapat turun dengan selamat. yong tecengang bingong, tak dapat menjelaskan apo yang terjadi, setelah tu panitia memberikan hadiah buat yong. banyak yang betanyo, sebagai penghargaan sebagai pemenang yong mintak apo? yong tebatah-batah cakap…yong..ing..en naiK HaJi Taon ini. apo yong? tanyo panitia samo yong.. yong senyum dan cakap NIAT YONG INGEN NAIK HAJI TAON INI sambel nunjukkan kartu pendaftaran haji. karna dilihat serius dan yong semangat, permintaan yong dikabulkan panitia. tak sempat balek kampong, hari tu jugo yang langsong di antar ke tempat pelatihan peserta haji taon ini dan seminggu kemudian yong berangkat naek haji. yong tekenang keluarga anak bini, apo pulak di piker orang di rumah ni. pas taem nak berangkat yong diwawancarai wartawan dari TV ternamo di negri ini, tulisan dio TV OnE, pade clossing stetmen wawancara yong tinggalkan peasan buat keluarga, kalau pemberangkatan yong naik haji kali ini kejutan buat keluarga atas niat yong. selesai wawancara yong dengo pengunguman peserta haji segera menuju pesawat lewat gate 1. yong langsong ambek tas dan menuju pesawat. hari tu yong tecengang, mak beso betol pesawat ni. yong baco GARUDA INDONESIA, pandai betol budak jaman sekarang ni dari mimpi burong garuda terbang bisa pulak dio buat pesawat se beso ini. naseb yong tak sempat sekolah banyak, kalalulah yong sekolah tinggi mungken yong yang buat pesawat ni. dan yong pon naek ke pesawat, sampai di pesawat pramugai ajkan cara pakai sabok pengaman dan aturan keselamatan yang laen. dah nak berangkat, ado pulo cerito pilot saket perot dan tak bisa menjalankan tugas, mak geram hati yong mendengo pengumuman tu. dah 15 menet nunggu pesawat belom terbang jugo, yong tanyo samo pramugari yang sedang mencubo menenangkan hati penumpang, di jawab tak do kapten pngganti. mulai naek pitam kepalo yong, yong maju kedepan dan menyatakan siap jadi kapten pada penerbangan kali ini. bsorak budak dalam pesawat tu, engkau bisa apo!!!!! belom tau budak tu siapo yong. kebetulan ado muner dalam pesawat tu, muner budak kampong jawo tu cakap yong bisa!!!!! tediam budak dalam pesawat, muner cakap yong Dolah ni orang pandai dalam kampong kami. pegawai kapal mulai pecayo samo yong, yong diajak kedepan, yong cakap apo pulak susah jadi pilot TinGal pencet-pencet tombol dan ikuti jalor sampai tempat tujuan. menguatkan keyakinan ado yang betanyo, yo yong “yong’ bisa… Bisa sahut yong. tanpa buang waktu yong langsong kemudikan pesawat tu, ado lah sekitar 8 jam yong bawak pesawat dan sampi jugo di JeDah. yes yong berhasel,… semuo awak kapal mengucapkan terimakaseh samo yoNg. teraso lapo perot,. yong begegas turon, jaah yang laen dah jaoh yong di tinggal. yong menuju tempat bagasi untok abek tas, sampai situ jaah laen dah tak ado yang nampak, yong tanyo samo petugas tas yong di mano kok tak do nampak petugas tu tak tau bahaso melayu. kesan nampak tas yong sedang bejalan diatas karpet, tah apo namo karpet tu yang jelas dio bejalan bawak tas yong yong ambe tastu dan keluo cari jemaah yang laen. belom jumpo lagi dengan jamaah yang laen tak kuat yong menahan lapo.. YoNG lihat kiri kanan tak do nampak kedai nasi, yong tanyo samo orang di sano tak do yang atu bahasa yong,.. untong….yong ingat, tak sio-sio yong belajo ngaji waktu kecik dulu… yong pengang tangan orang yang ado di tempat tu, yong cakap ikhdinassirotol Restourant… itukan potongan dari ihkdinassirotol mustakin,.. ikhdinassirotol artinya tunjuki aku jalan… alhamdulillah betol jugo caro yong mintak tunjok jalan ke restouran. samapai di restoran yong makan sebanyak mungken, bio cukop energi buat cari kawan laen dan menjalankan rukun haji nanti. alamak cucu yong tiak’ dah dulu ye cri yong.. engkau lam balek dulu.. sampaikan salam yong samo abah engkau.. penasaran jugo kelanjutan cerito yong, tapi saye harus balek kerumah dulu… langsong saye menuju pelabuhan cari spetboot menuju sungai apit… daaaaa Suara Denpasar - Innalillahi, kabar duka menyelimuti keluarga Baim Wong. Calon anak ketiganya meninggal dunia. Akibatnya, Baim Wong batal naik haji tahun ini, padahal dia sudah sempat naik pesawat. Sebelumnya banyak spekulasi kenapa Baim Wong batal naik haji. Bahkan ada yang menduga dia naik haji karena sedang membuat konten prank naik haji. Melalui akun instagramnya Jumat malam 9/6/2023, Baim Wong membagikan tangkapan layar chat dia dengan Paula. Paula mengirim foto sedang terbaring usai menjalani operasi. Dia mengaku baru sadar dari bius. "Masih nyeri, belum belajar jalan, baru hari ini," tulis Paula dalam percakapan Rabu 7/6/2023 dini hari. Baca JugaDikenal Baik, Baim Wong Mengaku Syok Usai Tahu Kabar Alshad Ahmad Hamili Nissa Asyifa Dalam caption unggahannya, Baim menyatakan banyak cerita yang harus dia tutupi karena dia menganggap tidak pantas kalau saling menjatuhkan satu sama lain. "Anggaplah saya nggak jadi pergi haji karena ini," tulis Baim Wong dikutip Sabtu 10/6/2023. Lantas, Baim Wong mengaku tidak pernah cerita tentang kondisi istrinya. Juga dia tidak membagikan kabar ini ke keluarga terdekatnya. "Karena kita ga mau dikasihani," tandasnya. Akan tetapi, karena kabar dia batal naik haji sudah melebar ke mana-mana opinnya, dia akhirnya mengungkapkan alasan sesungguhnya. Baca JugaSukses di Dunia YouTube, Raffi Ahmad Dan Baim Wong Siapa yang Paling Kaya? "Takut opini kalian ke mana-mana mengenai haji ini, anggap saja Allah menggagalkan saya berangkat demi menjaga istri saya yang keguguran," tandasnya. Melalui kanal Youtube Baim Paula, Baim Wong juga membagikan perjalanan dia akan naik haji. Terlihat dia diantar oleh keluarga dan anak pertamanya, Kiano yang sudah berusia 3 tahun. Sedangkan Kenzo, anak keduanya tidak terlihat. Dia kemudian berjalan hingga masuk pesawat. Akan tetapi, dia kembali turun dari pesawat. Dia menemui istrinya. Sehari kemudian, dia video call dengan Paula. "Masih lemes. Masih sedih," kata Paula dalam video itu. Unggahan Baim di instagram mendapat simpati. Juga banyak sekali pesohor dari kalangan artis hingga pejabat yang bercentang biru memberikan semangat dan doa untuk Baim dan Paula. Di antaranya "Semoga Paula lekas pulih, Aamiin. Sabar dan semangat ya, Bro," tulis teukuwisnu5 "Semoga cepat sehat aamiin," kata penyanyi itsrossa910"MamaPaaaauu, sehat kuat semoga tabah selalu Im & MamaPau," kata preenter Ayu Dewi mrsayudewi "Ya Alloooh.. insya Alloh ini yang terbaik ," kata presenter irfanhakim75 "Ya Allah Ya Rabb.. semoga diberikan pemulihan yg cepet yah baimwong syafakillah buat paula_verhoeven Aamiin Ya Rabb," kata vokalis GIGI armandmaulana04 "Ya Allah... Semoga lekas sembuh ya Paulaaa...," tulis istri gubernur Jabar, ataliapr "Pauuuu paula_verhoeven cepet pulih yaaa baimwong," kata pedangdut isdadahlia "Mendoakan yang terbaik untyk mas Baim baimwong dan mba Paula sekeluarga," kata Wakil Gubernur Jatim emildardak. * Naik haji adalah salah satu mimpi semua umat Islam. Sayangnya selain kesiapan mental, biaya yang dibutuhkan juga cukup besar. Itulah mengapa dalam agama sekalipun, kewajiban haji cuma ditujukan bagi mereka yang mampu. Iya, yang pengin mungkin semua, tapi gak semuanya mampu. Tapi, percaya gak, kalau emang benar-benar pengin, kamu bakal jadi mampu? Hal inilah yang telah dibuktikan beberapa jemaah haji di bawah ini. Gak sebentar waktu yang mereka butuhkan buat menyisihkan Rupiah demi Rupiah, tapi berkat kegigihan dan cita-cita yang kuat, mimpi mereka pun berhasil terwujud. Inilah kisah-kisah mereka yang berhasil naik haji melalui perjuangan yang panjang yang menyentuh hati. 1. Menabung di celengan bambu selama 14 tahun Image tribunnews Abdul Chamid dan Mukhlisah adalah pasangan suami istri penjual es tebu asal Jombang. Mukhlisah, sang istri, telah lama menyimpan cita-cita naik haji. Ia pun meminta dibuatkan suaminya celengan dari bambu. Dengan konsisten, Mukhlisah menyisihkan uang ke dalam celengan tersebut. Nilainya gak menentu, tergantung sisa uang yang dimiliki hari itu. Mulai dari Rp 500 hingga Rp 10 ribu. Urusan menyimpan uang ini dilakukan Mukhlisah tanpa sepengetahuan suaminya. Setelah 10 tahun berlalu, barulah Mukhlis mengajak Abdul mendaftar jadi peserta haji. Saat itu nominal tabungannya emang udah cukup banyak, tapi masih belum cukup buat berangkat haji. Gak berkecil hati, Mukhlis kembali menabungkan uang seperti caranya selama ini hingga akhirnya tahun ini ia bisa ke tanah suci. 2. Menabung sejak zaman perang Image koranmalam Adalah kakek Ambari bin Ahmad, kakek berusia 90 tahun yang telah menabung lebih dari 50 tahun lamanya. Sebagai buruh tani, kakek Ambari gak dapat segera mewujudkan mimpinya pergi haji. Tapi, ia gak berhenti bermimpi. Kakek Ambari mulai menabung sejak Indonesia masih dijajah Belanda. Menurut pengakuannya, ia memendam celengan di tanah tiap kali ada penjajah yang datang. Tentu banyak uang kakek Ambari yang gak lagi laku. Buat uang tersebut, ia pun menjualnya ke kolektor atau pasar loak, lalu hasil penjualannya kembali ditabung. Akhirnya, setelah berpuluh-puluh tahun menabung, dua tahun lalu kakek Ambari berhasil naik haji. 3. Pemulung naik haji berkat Rp 10 ribu sehari Miskat telah berusia 70 tahun saat berhasil terdaftar sebagai jemaah haji. Buat mewujudkan mimpinya tersebut, ia menyisihkan Rp 10 ribu tiap harinya. Saat uang tabungannya terkumpul sebesar Rp 3 juta, ia membawa kumpulan pecahan Rp 10 ribuan tersebut pada pemilik salah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH Probolinggo. Sayangnya, masih banyak banget biaya yang harus ia tambahkan. Pengin gak pengin Miskat harus melunasinya dengan dana pinjaman dari bank. Untungnya, pihak KBIH membantu menutup biaya bunga dari pinjaman tersebut. Bertahun-tahun kemudian, Miskat pun berhasil melunasi cicilan pokok pinjaman tersebut. 4. Penjahit berangkat haji setelah 27 tahun menabung Image wartakota Sutaryono alias Pakde Yono adalah seorang penjahit di pinggir jalan kawasan Matraman, Jakarta Timur. Ia harus rela melayani pelanggan sambil kucing-kucingan dengan petugas lantaran kawasan tempatnya bekerja dilarang menggelar lapak. Meski gitu, kakek berusia 67 tahun ini mampu menyisihkan uang dari upah yang cuma Rp 15-30 ribu sehari. Perjuangannya menabung selama 27 tahun ini akhirnya berbuah hasil. Pakde Yono berhasil mendapat nomor antrean buat naik haji tahun depan. 5. Menabung uang jajan sejak SMP Image fajar Usianya baru 20 tahun, tapi Amir Hasan telah menjadi salah satu jemaah haji dari Medan, Sumatera Utara. Sejak SMP, Amir telah memiliki cita-cita buat menunaikan ibadah haji. Pelan-pelan ia pun menyisihkan uang jajan buat ditabung. Amir menitipkan tabungan tersebut pada ibunya. Usai lulus SMA, Amir bekerja di salah satu perusahaan di Riau. Setelah bekerja, uang yang bisa ia tabung pun jadi lebih besar. Meski ayahnya adalah seorang sopir dan ibunya berjualan nasi, cita-cita Amir berhasil jadi nyata. Tanpa tekad yang kuat, cita-cita naik haji cuma ada di mulut aja. Gak peduli seberapa besar gaji yang kita punya, tanpa perencanaan dan kegigihan menyisihkan uang, dana haji pasti selalu kurang. Di sisi lain, ada orang-orang yang buat hidup sehari-hari aja serba pas-pasan tapi berhasil mewujudkan mimpinya ke Tanah Suci. Salut banget deh buat mereka yang sukses naik haji dengan kerja keras!

cerita yong dolah naik haji